Negara berkembang keluhkan lemahnya keamanan internet

Ilustrasi sistem keamanan internet
Techno.id - Banyaknya kasus peretasan situs resmi pemerintahan dan organisasi lainnya menunjukkan bahwa sistem keamanan internet masih lemah. Bahkan, negara berkembang sekalipun juga mengalami hal yang sama. Hal ini harus segera ditindak lanjuti dan lebih meningkatkan perlindungan data di dalamnya.
Menurut Lyon Poh, Konsultan Keamanan Dunia Maya (KPMG), "Lemahnya pengawasan terhadap dunia maya terjadi karena biasanya negara berkembang lebih terfokus pada pertumbuhan ekonomi, sehingga keamanan jaringan dunia maya menjadi terlupakan."
- Siapa bilang bisnis kecil di Indonesia bebas dari cybercrime? Dari laporan Symantec, serangan terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) malah sangat potensial.
- Fasilitas internet Indonesia sasaran empuk pelaku kejahatan cyber? Fasilitas internet di Indonesia ternyata sering dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan cyber.
- Membangun optimisme UMKM di tengah pandemi, biar tahan banting Tahun 2021 masih menjadi tahun yang menantang untuk UMKM, karena itu optimisme harus dibangun
Hal ini bisa saja merugikan negara tersebut bila tidak diberikan penanganan khusus untuk mengamankan jaringan internet. "Dalam World Economic Forum 2015, disimpulkan jika terlambat mengadopsi pengamanan dunia maya, maka kerugian dapat mencapai hingga Rp 3 Triliun dolar Amerika pada 2020," kata Lyon Poh di Hotel Hyatt, Jakarta.
Seharusnya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga lebih memperhatikan permasalahan lemahnya sistem keamanan internet ini. Pasalnya, UMKM merupakan salah satu komponen utama penunjang pasokan global.
"Kebanyakan UMKM mungkin tidak memahami kerumitan dari rantai pasokan global di mana mereka menjadi bagian di dalamnya, sehingga mereka tidak menyadari kerugian yang dapat diterima apabila sistem mereka diretas," ujarnya.
Namun, ada solusi untuk mengatasi sistem keamanan yang lemah tersebut, seperti menciptakan kebersihan di dalam dunia maya, membangun mekanisme lacak dan tanggap, saling berbagi informasi di dalam forum kelompok industri, memperkuat intelijen atas ancaman, dan melakukan praktik-praktik yang baik.
RECOMMENDED ARTICLE
- Bermodalkan internet, perhotelan India terus menggeliat hebat
- Rusia ingatkan warganya untuk berhati-hati menggunakan meme
- 5 Negara dengan koneksi internet tercepat di dunia tahun 2015
- Hacker yang pernah mencuri uang Bill Gates tertangkap (lagi)!
- Situs ini berisi ratusan hacker yang menawarkan jasanya pada Anda
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua