Menkominfo Rudiantara bicara mengenai konten

Menkominfo Rudiantara © 2015 techno.id/ Muhammad Lutfi Rahman
Techno.id - Informasi bisa didapatkan melalui berbagai arah. Namun saat ini pengemasan konten yang menarik mulai menjadi acuan tersendiri dalam menyajikan informasi. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengungkapkan bahwa konten harus kreatif dan inovatif.
“Kalau kita lihat sebenarnya pertumbuhan konten, definisi konten ini sangat loose dan memang harus loose. Jangan kita batasi konten dengan batasan tertentu. Konten harus kreatif dan inovatif,” ungkap pria yang bisa disapa Chief RA tersebut di acara ICON 2016.
Lebih lanjut diungkapkannya, konten merupakan data dan informasi yang dikemas sehingga bisa disampaikan dan bisa memberi nilai tambah kepada penerima. “Selama kita buat package-nya namanya konten. Karena judulnya empowering konten bagaimana kita memanfaatkan sumber data sehingga bisa dijual,” paparnya.
Sementara itu, perkembangan industri berkaitan digital konten. Media cetak sudah pada posisi di ujung tanduk. Peralihan ke online juga membuat beberapa bisnis elektronik media anjlok yang terlihat dari indikasi keuangannya.
“Bisnis elektronik media juga masuk ke sunset industry. Indikasi terlihat dari laporan keuangan karena pendapatan mereka berasal dari ad placement mulai berpindah ke online. Kita juga tahu placement di online ini memberikan kemudahan dari placement harganya. Sekarang berpindah dari media online ke sosial media. Medianya bergerak terus. Tinggal cara mengemasnya.”
Selain fokus terhadap pengembangan konten, infrastruktur juga menjadi salah satu tonggak keberhasilan penyajian konten. Pihaknya mengungkapkan bahwa pemerintah berperan banyak untuk mengembangkan infrastruktur. Data dan informasi namun tidak memiliki medium yang pas dipastikan tidak akan berjalan.
Peran serta pemerintah itu dalam bentuk pengembangan broadband fixed broadband dan mobile broadband. “Diharapkan sampai akhir 2018 kita bisa membangun fixed broadband inline dengan Kementerian Pekerjaan Umum membangun jalan. Konten tanpa infrastruktur tidak bisa menciptakan value. Maka saya anggap ini crowdsourcing,” pungkas RA.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik