Menkominfo tegaskan bakal selektif soal e-commerce asing

Menkominfo Rudiantara © 2015 Merdeka.com/ Muhammad Lutfi Rahman
Techno.id - Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam sebuah kesempatan kembali menegaskan soal revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) e-commerce. Ia mengatakan, jika pihaknya akan sangat selektif terhadap e-commerce asing yang hendak masuk ke Indonesia.
"Jadi, ini lengkap ya biar gak sepotong-sepotong teman-teman media. Ada e-commerce yang tidak boleh asing masuk. Tapi, ada juga yang besar-besar dan triliun-triliunan itu dananya boleh masuk bahkan 100 persen. Itu pun secara de facto struktur mereka ada di luar negeri. Akhirnya benefitnya ada di luar negeri. Ngapain?," ujar Rudiantara seperti dikutip Techno.id dari Merdeka (20/1/16).
- Menkominfo janji permudah hadirnya startup baru Kemkominfo: "Kami ingin memberikan kesempatan dan tidak ingin mempersulit di awal"
- Dukung perkembangan e-commerce, pemerintah sedang siapkan road map Pemerintah sedang menggodok road map untuk mendukung perkembangan e-commerce di Indonesia.
- Kementerian Perdagangan kecewakan Asosiasi e-Commerce Indonesia idEA merasa Kemendag tidak kooperatif dan transparan dalam menyusun RPP tersebut.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Chief RA itu menegaskan pihaknya akan lebih mendukung serta memprioritaskan UKM (Usaha Kecil Menengah) supaya berkembang. "Jadi, tetap ada asing yang gak boleh masuk. Prioritaskan yang kecil-kecil ini. Kan ada UU UKM dan lain sebagainya. Kalau di UU UKM itu, asing tidak boleh masuk. Itu artinya asing gak bisa sama sekali dan gak boleh. Kita justru harus jaga. Jadi, ada klasifikasinya," kata Rudiantara.
Rudiantara pun menambahkan, jika pembahasan mengenai hal ini nanti akan dilakukan pihaknya bersama-sama Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Ia mengatakan, jika nanti rapat terbatas kabinet soal hal ini bakal dilakukan dengan pihak-pihak terkait di bawah Menteri Koordinasi bidang Perekonomian.
Sekadar informasi, revisi DNI e-commerce merupakan salah satu bagian dari road map e-commerce yang bertujuan untuk mengembangkan industri e-commerce di tanah air. Jika sesuai target road map, maka diprediksikan industri e-commerce Indonesia di tahun 2020 akan mencapai nilai Rp 1.800 triliun.
RECOMMENDED ARTICLE
- Road map e-commerce Indonesia molor hingga September
- Dukung perkembangan e-commerce, pemerintah sedang siapkan road map
- Regulasi e-commerce Indonesia dijamin nyaman untuk UKM
- Kabar baik, roadmap e-commerce siap diluncurkan akhir Januari 2016
- Nilai e-commerce ditargetkan capai Rp1.800 triliun tahun 2020
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini