Menkominfo tegaskan bakal selektif soal e-commerce asing

Menkominfo Rudiantara © 2015 Merdeka.com/ Muhammad Lutfi Rahman
Techno.id - Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam sebuah kesempatan kembali menegaskan soal revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) e-commerce. Ia mengatakan, jika pihaknya akan sangat selektif terhadap e-commerce asing yang hendak masuk ke Indonesia.
"Jadi, ini lengkap ya biar gak sepotong-sepotong teman-teman media. Ada e-commerce yang tidak boleh asing masuk. Tapi, ada juga yang besar-besar dan triliun-triliunan itu dananya boleh masuk bahkan 100 persen. Itu pun secara de facto struktur mereka ada di luar negeri. Akhirnya benefitnya ada di luar negeri. Ngapain?," ujar Rudiantara seperti dikutip Techno.id dari Merdeka (20/1/16).
- Begini cara pemerintah lindungi pengusaha lokal di tengah MEA "Revisi DNI yang juga mengatur ecommerce ini perlu disambut baik."
- Road map e-commerce Indonesia molor hingga September Alasan molornya rencana kerja e-commerce di Indonesia karena masalah kebijakan berinvestasi di dalam negeri.
- Industri e-commerce sambut baik perekonomian digital Akhirnya road map e-commerce Indonesia dikeluarkan untuk jadi landasan pembangunan ke depannya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Chief RA itu menegaskan pihaknya akan lebih mendukung serta memprioritaskan UKM (Usaha Kecil Menengah) supaya berkembang. "Jadi, tetap ada asing yang gak boleh masuk. Prioritaskan yang kecil-kecil ini. Kan ada UU UKM dan lain sebagainya. Kalau di UU UKM itu, asing tidak boleh masuk. Itu artinya asing gak bisa sama sekali dan gak boleh. Kita justru harus jaga. Jadi, ada klasifikasinya," kata Rudiantara.
Rudiantara pun menambahkan, jika pembahasan mengenai hal ini nanti akan dilakukan pihaknya bersama-sama Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Ia mengatakan, jika nanti rapat terbatas kabinet soal hal ini bakal dilakukan dengan pihak-pihak terkait di bawah Menteri Koordinasi bidang Perekonomian.
Sekadar informasi, revisi DNI e-commerce merupakan salah satu bagian dari road map e-commerce yang bertujuan untuk mengembangkan industri e-commerce di tanah air. Jika sesuai target road map, maka diprediksikan industri e-commerce Indonesia di tahun 2020 akan mencapai nilai Rp 1.800 triliun.
RECOMMENDED ARTICLE
- Road map e-commerce Indonesia molor hingga September
- Dukung perkembangan e-commerce, pemerintah sedang siapkan road map
- Regulasi e-commerce Indonesia dijamin nyaman untuk UKM
- Kabar baik, roadmap e-commerce siap diluncurkan akhir Januari 2016
- Nilai e-commerce ditargetkan capai Rp1.800 triliun tahun 2020
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua