Maaf, pabrik Oppo tak beri ruang kerjasama

Maaf, pabrik Oppo tak beri ruang kerjasama

Techno.id - Membangun pabrik jadi salah satu pengeluaran sekaligus investasi besar bagi tiap perusahaan. Meski pun terbilang perusahaan baru di Tanah Air, Indonesia Oppo Electronics rela merogoh saku dalam-dalam demi memenuhi persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari pemerintah.

Tak tanggung Oppo mengeluarkan dana hingga US$ 30 juta atau setara Rp420 miliaran supaya bisa memiliki pabrik di Indonesia. Sebenarnya, secara nilai investasi dana yang dikeluarkan Oppo tersebut bisa dapat dikembalikan bila perusahaan itu mau memfungsikan pabriknya juga sebagai Original Equipment Manufacture (OEM).

Namun, perusahaan itu mengaku telah memutuskan tak mau memproduksi produk milik vendor lainnya. Walaupun kebijakan ini memaksa Oppo akhirnya harus menanggung biaya investasi besar untuk membangun pabrik ponsel sendirian.

Kami hanya akan memproduksi ponsel milik Oppo saja tidak ada produk dari perusahaan lain. Itu karena kami bukan OEM, jadi tidak ada produk dari perusahaan lain di sini, kata ungkap Liao Ze saat ditemui tim Techno.id di pabrik milik Oppo di Tangerang.

Lebih lanjut, Liao Ze memaparkan pabrik yang berada di kawasan Mauk, Tangerang, Banten milik Oppo akan bisa membuat 500 ribu ponsel berlabel Made in Indonesia setiap bulannya dengan kekuatan penuh yang dimilikinya. Pabrik itu bisa menampung 20 line produksi untuk melahirkan ponsel.

Soal tenaga kerja, Oppo mengklaim pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 27 ribu meter persegi ini mampu menampung 20 ribu karyawan. Saat ini, perusahaan itu baru menampung 150 pekerja dengan kemampuan produksi 40-60 ribu unit ponsel Oppo setiap bulan.

(brl/red)