Kuatnya dolar tak pengaruhi daya beli smartphone di Indonesia

Ilustrasi pengguna smartphone © 2015 PicJumbo / Viktor Hanacek
Techno.id - Sejumlah sektor, tak bisa dipungkiri, mengalami pengaruh akibat menguatnya dolar Amerika Serikat belakangan ini. Akan tetapi, Djatmiko Wardoyo, menilai fluktuasi dolar itu tak mempengaruhi pembelian ponsel, terutama ponsel pintar.
Alasannya sederhana, yakni karena variasi produk smartphone lebih banyak dan secara kualitas smartphone dari Tiongkok tak kalah dengan produk dari merek besar.
- Erajaya ingin menjadi pemain regional ASEAN "Kami optimistis bisa mencapai Rp 15 triliun di akhir tahun, karena pendapatan usaha di semester I saja mencapai Rp 8,6 triliun."
- Wow, masyarakat Indonesia sudah mulai pintar pilih gadget Hadirnya banyak vendor baru seperti Oppo, Xiaomi, Vivo, Haier maupun OnePlus menandakan masyarakat Indonesia kian 'melek' gadget
- Huawei siapkan smartphone asal Indonesia Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tak membuat justru membuat Huawei semakin produktif. Apa kiatnya?
"Banyak pilihan untuk ponsel dengan harga terjangkau merek-merek asal Taiwan dan Tiongkok yang memiliki ragam fitur dan kualitas tidak kalah dengan merek-merek ternama lainnya," kata pria yang menjabat sebagai Direktur Marketing dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada itu.
Seperti dilansir oleh Antara (27/08/15), Djatmiko memperkuat argumennya dengan menyajikan fenomena bahwa smartphone saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Tak seperti laptop atau PC, yang biasanya dibeli hanya saat yang lama sudah rusak, pengguna smartphone lebih sering mengganti perangkatnya, meski kondisinya masih bagus.
Erajaya Swasembada, yang sudah dikenal sebagai perusahaan ritel dan distributor perangkat elektronik terkemuka di Tanah Air, pun siap memfasilitasi permintaan pasar yang tinggi itu. Menurut Djatmiko, Erajaya sudah berencana untuk menambah jaringan ritel 10 megastore untuk memperkuat pangsa pasar menjadi 40 persen di akhir tahun ini.
RECOMMENDED ARTICLE
- Smartphone Android makin banyak terjual, tapi pangsa pasarnya turun
- Kini terpuruk, pengguna Windows Phone diprediksi akan segera tumbuh
- Masa keemasan smartphone Android sudah lewat?
- Sasar negara berkembang, mantan petinggi Apple rilis ponsel Android
- Ternyata ponsel memiliki 18 kali lipat bakteri dibanding toilet
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini