Ini 3 jalan agar populasi wanita di industri TI makin banyak

Sheryl Sandberg, COO Facebook © 2014 businessinsider.com
Techno.id - Stigma bahwa wanita kurang pantas berkecimpung di sektor teknologi informasi harus segera dihapus. Pasalnya, ketidaksetaraan gender ini membatasi wanita untuk berkarya lebih di ranah yang identik dengan lelaki itu.
Mengenai hal ini, Sheryl Sandberg punya pandangan menarik untuk mendorong wanita agar lebih banyak terjun ke bidang TI. COO Facebook tersebut mengusulkan tiga hal ini dan meminta partisipasi para pria untuk turut mewujudkannya.
Pertama, pemangku jabatan di industri ini selayaknya mulai mempertimbangkan dan mengedukasi diri tentang bias gender. Anggapan bahwa salah satu gender lebih inferior ketimbang gender yang lain dinilai sebagai penghadang nyata dalam menciptakan keberagaman di tempat kerja.
Di samping itu, ia juga menyarankan agar perusahaan bisa menyetarakan pegawainya baik yang pria atau wanita, terutama yang sudah berkeluarga. "Misalnya, di Facebook, kami percaya para ibu dan ayah berhak mendapat dukungan yang sama untuk keluarganya. Jadi, kami menawarkan pada para orangtua yang bekerja di Facebook di seluruh dunia cuti hamil selama empat bulan," terangnya di situs tanya-jawab Quora (16/12/15) sembari menunjukkan Mark Zuckerberg, sang CEO, sebagai contoh nyatanya.
Terakhir, tak lupa Sheryl mendorong agar lebih banyak lagi perempuan yang mengambil studi di ilmu komputer atau teknik komputer. Stereotip wanita kurang pantas berkecimpung di industri TI adalah karena memang sektor ini dihuni terlalu banyak pria. Isolasi ini salah satunya bisa didobrak dengan adanya komunitas atau pihak ketiga yang mendukung para wanita, seperti LeanIn.org yang ia dirikan.
Persentase pekerja wanita di bidang TI memang tak berimbang dengan porsi para pria. Sekarang pun, hanya ada segelintir perusahaan teknologi global yang tercatat mengusung wanita di posisi vital, sebut saja Susan Wojcicki si CEO YouTube atau Sheryl sendiri yang sudah bergabung dengan Google sejak 2001.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apa bekal yang harus Anda miliki kalau ingin bekerja di Facebook?
- Disinggung Apple tak bayar payak, ini respons berlebihan Tim Cook
- Seorang pria Rusia tuntut Bethesda karena games yang merusak hidupnya
- Google berencana spin off bisnis mobil tanpa awaknya
- Facebook, Google, dan Twitter sepakat perangi hate speech di Jerman
HOW TO
-
Cara terbaru 2025 membuat stiker WhatsApp sendiri di Android dan iPhone
-
15 Prompt ChatGPT untuk menyusun abstrak skripsi dalam bahasa Inggris, hasilnya memuaskan
-
15 Template prompt ChatGPT untuk menghitung HPP (Harga Pokok Produksi) secara kasar, ternyata gampang
-
10 Pengaturan setting di Android untuk jaga anak dari konten negatif internet, ini cara aktifkannya
-
Cara mudah cek iPhone bekas terbaru 2025, jangan sampai tertipu dengan harga murah malah dapat zonk
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini