Eropa berniat larang remaja di bawah 16 tahun mengakses media sosial

Ilustrasi cyber bullying © 2015 Shutterstock
Techno.id - Di era 90-an, kegiatan mem-bully di kalangan remaja mungkin masih hanya terjadi di lingkungan sekolah. Namun saat ini, aktivitas tersebut sudah bisa dilakukan kapan dan di mana saja melalui media sosial.
Kini, aktivitas seperti di atas lebih dikenal dengan sebutan cyberbullying. Tentu saja, dampak korban bully di media sosial tidaklah jauh berbeda dengan dunia nyata. Bahkan, kasus bunuh diri pun masih terbilang cukup tinggi.
- Dituduh berbahaya, Instagram akan luncurkan fitur baru untuk remaja Media sosial ini disebut-sebut membawa pengaruh buruk bagi remaja
- Melihat cara beberapa negara mengatur medsos, bagaimana Indonesia? Perancis memperbolehkan pengusaha untuk menilai calon tenaga kerja berdasarkan akun media sosial.
- Pemerintah bakal batasi usia akses media sosial, demi lindungi anak Pemerintah akan terapkan batas usia akses media sosial untuk anak.
Atas dasar itu, Parlemen Eropa saat ini tengah mengkaji aturan terkait larangan mengakses media sosial untuk remaja berusia di bawah 16 tahun. Dengan pengecualian, jika pihak orang tua tetap membolehkan.
Jelas saja, Parlemen Eropa tak butuh waktu lama untuk mendapat kritik dari berbagai pihak. Salah satu contohnya seperti surat terbuka yang baru-baru ini dilayangkan oleh organisasi European Internet Safety.
"Internet dapat membantu para remaja yang menderita pelecehan atau lingkungan sosial untuk mencari dukungan. Bahkan bagi para kaum LGBT sekali pun," tulis surat terbuka itu sebagaimana dikutip dari Huffington Post (12/14).
Beberapa pengguna Twitter di Eropa juga menyerukan sikap penolakan. Menurut pengguna media sosial berlogo burung biru tersebut, internet telah membantu mereka untuk mengenal kehidupan sosial yang lebih luas.
RECOMMENDED ARTICLE
- Smartwatch berpeluang digunakan untuk 'mencontek' saat ujian
- Bosan bergantung pada Samsung, Apple dirikan pabrik layar sendiri
- Tak cuma belanja online, orang Indonesia juga hobi pakai kupon diskon
- Umumkan juara, Hackaton EduCode 2015 jadi jalur khusus developer lokal
- Benarkah Apple berniat akuisisi GoPro?
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini