Smartwatch berpeluang digunakan untuk 'mencontek' saat ujian

Ilustrasi ujian masuk ke perguruan tinggi © 2015 bwbx.io
Techno.id - Dari kejauhan, sebuah smartwatch terlihat sama dengan jam tangan lainnya. Padahal, di dalam perangkat pintar tersebut tersimpan berbagai teknologi komunikasi yang menakjubkan. Tentunya, kalau teknologi itu dimanfaatkan untuk tindakan yang tak baik, seperti 'mencontek', pasti pengawas ujian tak akan mengetahuinya.
Nah, karena takut terjadi kecurangan selama ujian, salah satu perguruan paling bergengsi di Jepang, Kyoto University membuat peraturan baru. Semua calon mahasiswa yang hendak mengikuti ujian masuk di awal tahun 2016 tidak diperkenankan menggunakan jam tangan, baik smartwatch, jam tangan digital, maupun jam tangan mekanik.
- Waspada, ini bahaya memakai smartwatch saat sedang mengetik! Ini adalah berita bagus bagi para hacker, dan sebuah berita buruk bagi para pengguna komputer yang mengenakan smartwatch.
- Cegah mahasiswa menyontek dengan cara absurd, universitas ini diprotes Pemerintah setempat juga langsung melarang aktivitas ujian di kampus ini.
- Duh, calon guru rakit sol sandal jadi perangkat menyontek saat ujian Pihak polisi pun menemukan alas kaki mereka yang sudah dirakit sedemikian rupa.
Jadi, sebelum mengikuti ujian masuk, para calon mahasiswa diminta meletakkan smartwatch, jam tangan, dan gadget di tempat yang telah disediakan. Tujuannya, agar mereka tidak menggunakan alat canggih itu untuk berbuat curang, seperti yang disampaikan oleh Slashgear (14/12/2015).
Pasalnya, seperti yang Anda tahu, layar pada smartwatch itu begitu mungil. Para pengawas yang berjaga di depan tak akan mengetahui jika calon mahasiswanya sedang melakukan panggilan telepon atau mengirim pesan singkat menggunakan smartwatch. Daripada 'kecolongan', pihak kampus memutuskan untuk melarang penggunaan semua jenis gadget selama ujian berlangsung.
Ini merupakan kali pertama, sebuah perguruan tinggi di Jepang melarang menggunakan jam tangan selama ujian masuk. Namun, Kyoto University bukanlah perguruan tinggi satu-satunya yang melarang penggunaan wearable gadget saat ujian. Sebelumnya, University of New South Wales juga melarang hal serupa di lingkungan kampusnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025
-
Cara download dokumen di Course Hero tanpa login terbaru 2025, gratis nggak ribet bisa pakai AI
-
5 Perbedaan layar OLED dengan IPS di iPhone, bagaimana dengan seri terbarunya?