Umumkan juara, Hackaton EduCode 2015 jadi jalur khusus developer lokal

Pemenang Hackaton EduCode 2015 © 2015 techno.id / Indah Pertiwi
Techno.id - Diselenggarakan untuk mendukung implementasi pendidikan berbasis teknologi, Hackathon EduCode 2015 telah masuk ke titik akhir dan menentukan dua kandidat pemenang. Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan (Pustekkom) ini membuka partisipasi publik khususnya pengembang aplikasi untuk membantu pemerintah mengembangkan solusi teknologi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam sambutannya di hadapan peserta hackathon mengatakan, “Kita harus bikin terobosan. Kita sudah menyaksikan berbagai teknologi pendidikan digelontorkan perusahaan raksasa. Teman-teman kumpul di sini (hackathon EduCode) untuk membangun platform agar ekosistem pendidikan hidup. You are making a history. Saya tunggu hasil teman-teman. Silakan bekerja menuangkan seluruh inovasi, gagasan, dan terobosan.”
- Hackathon Merdeka: Pemerintah ingin libatkan publik dalam pembangunan "Komitmen berdemokrasi melalui partisipasi publik dalam IT dapat menjadi contoh bagi negara lainnya di dunia," katanya.
- Dukung demokrasi, 102 peserta berlomba buat aplikasi Pilkada 102 peserta ikuti kompetisi Pilkada Serentak Apps Challenge dari KPU.
- Aplikasi terbaik The NextDev resmi diumumkan Ada tiga aplikasi yang dinobatkan sebagai pemenang, yaitu akhirnya Rumah Sinau, Gandeng Tangan, dan Jejakku.
Sementara itu, Rama Mamuaya, CEO DailySocial yang juga salah satu dewan juri mengatakan, “Di EduCode kali ini kita sangat senang dan bersyukur bahwa lebih dari 50 persen peserta menghasilkan aplikasi yang memenuhi bahkan melebihi standar ekspektasi dewan juri pada umumnya.”
Setelah melalui proses yang ketat, dewan juri memilih delapan finalis untuk mempresentasikan karyanya dan akhirnya mengerucut menjadi dua pemenang utama yaitu Samosir oleh Radya Playground dengan tema media informasi real time untuk para orangtua dan anak di sekolah menggunakan teknik face recognition dan Lumos oleh Cozora dengan layanan real time chat dan audio sharing untuk belajar secara remote.
Untuk pemenang pertama memperoleh hadiah dana pengembangan senilai total Rp 30 juta, sedangkan pemenang kedua memperoleh hadiah dana pengembangan senilai total Rp 20 juta.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua