Dunia teknologi masih didominasi pria ketimbang wanita

Ilustrasi di dunia teknologi pria lebih mendominasi daripada wanita © 2015 abovethelaw.com
Techno.id - Industri teknologi sedang berkembang pesat di hampir seluruh penjuru dunia, khususnya profesi sebagai pengembang. Namun, jenis kelamin laki-laki disebutkan masih sebagai penghuni mayoritas di industri yang tengah berkembang tersebut.
Sampai saat ini masih belum terdapat data spesifik yang menyebutkan populasi perempuan yang berkecimpung di industri teknologi. Petinggi di perusahaan rintisan yang berada di Indonesia mengakui bahwa masih sulit mencari pengembang developer, baik wanita maupun pria.
- Belum banyak perempuan mahir di bidang ini, padahal digaji besar Ini adalah kesempatan besar untuk para perempuan yang ada di Indonesia.
- Menginspirasi, 9 gadis cantik ini sukses dirikan Startup Kesembilan gadis ini mampu membuktikan bahwa perempuan pun bisa menjadi pendiri startup yang sukses.
- Layakkah seorang wanita menjadi CEO startup? "Kalau dari sudut pandang saya, rasanya apakah CEO seorang pria atau wanita tidak terlalu membawa banyak perbedaan."
“Sekarang pelaku industri teknologi masih didominasi pria ya. Mungkin karena masih banyak anggapan bahwa teknologi dan developer itu kerjaannya para lelaki sedangkan perempuan lebih banyak di urusan mengurus anak saja,” kata Nuniek Tirta Ardianto, Founder #StartupLokal.
Nuniek menyatakan anggapan tersebut merupakan suatu pemahaman yang kurang tepat karena secara kualitas pria dan wanita sama saja ketika berada di industri teknologi. “Soal potensi atau kualitas di industri atau developer sama saja antara pria dan wanita seharusnya,” imbuh Nuniek.
Hal senada dinyatakan Anantya, Co-CEO PT Thinksmart Ide Brajendra alias Think.Web. “Developer IT perempuan gak kalah hebat sama laki-laki. Di perusahaan saya ada satu orang developer IT perempuan yang soal kualitas, cenderung perempuan malah bisa lebih unggul,” tuturnya.
Perempuan berambut keriting itu menyebutkan sifat perempuan yang lebih teliti jadi alasan kualitas karya yang dihasilkan perempuan cenderung lebih baik ketimbang buatan lelaki. Perempuan juga diakuinya lebih unggul soal cara mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi dalam programming.
“Sekarang sudah banyak sih perempuan yang belajar IT. Jadi, bukan hal yang mustahil manakala suatu saat jumlah developer perempuan akan sama dengan jumlah laki-laki,” harap Anantya saat ditemui tim Techno.id di tengah perhelatan Ideafest di Jakarta.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini