Selain programmer, profesi ini turut pacu industri teknologi

Selain programmer, profesi ini turut pacu industri teknologi

Techno.id - Pernahkah Anda memikirkan siapa saja orang-orang berkemampuan khusus yang ada di balik perkembangan industri teknologi? Sekelompok programmer? Jelas. Developer pun begitu. Namun akhir-akhir ini, telah muncul profesi baru yang memegang peran signifikan terhadap percepatan laju industri teknologi, yakni desainer.

Itulah buah pemikiran John Maeda, desainer grafis sekaligus ahli komputer yang sudah kenyang pengalaman di sektor industri teknologi. Menurutnya, peran desainer begitu penting, bahkan lebih krusial dari programmer. Pasalnya, desainerlah yang menentukan arah industri teknologi di masa depan. Untuk menyokong argumen tersebut, Maeda memberikan sebuah bukti seraya berkata, "Ada 27 startup yang dibeli oleh perusahaan teknologi dalam empat tahun terakhir dan semuanya dibuat oleh para desainer dan agensi kreatif."

Sebagaimana dilaporkan oleh CNET (15/3/15), peraih gelar Ph.D. di bidang desain tersebut juga mencontohkan beberapa startup yang dilirik raksasa teknologi karena mengusung desain yang ciamik. Tahun 2013 silam, ada Dropbox yang mengakuisisi Mailbox, sebuah aplikasi manajemen email yang menonjolkan sisi estetika yang manis beserta fitur sorting dan filtering yang sangat mudah. Tak ingin kalah dengan Dropbox, Microsoft pun melakukan langkah serupa dengan membeli aplikasi Sunrise Calendar di tahun 2015. Sebelumnya, mereka telah mengakuisisi Acompli, aplikasi email untuk mobile, untuk kemudian diubah menjadi Outlook Mobile.

Di sisi lain, Maeda juga menemukan fakta bahwa desainer pun mulai melirik lahan di industri teknologi yang subur ini. Ketika ia menyurvei 370 desainer, 93,5 persennya setuju jika kemampuan di bidang coding sangat berguna dan penting. Hal itu pun telah dibuktikan sendiri oleh CEO Airbnb, Brian Chesky dan Joe Gebbia. Faktanya, meski meraih gelar sarjana di bidang desain, mereka malah mampu meraup sukses di industri teknologi.

Jadi, sependapatkah Anda dengan argumen dari Maeda di atas?

(brl/red)