Domain .ID laku keras di tahun 2015

Domain .ID laku keras di tahun 2015

Techno.id - Pertumbuhan nama domain di Indonesia sepanjang tahun 2015 disebutkan berlangsung cukup signifikan. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mencatat pertumbuhan nama sampai tanggal 31 Desember 2015 pukul 24.00 WIB tercatat 153.006 domain .ID aktif, meningkat dari 123.751 di akhir tahun sebelumnya.

Domain .ID laku keras di tahun 2015

Pertumbuhan domain Indonesia 2015
2016 pandi.or.id

Pertumbuhan pesat ini terjadi terutama karena minat masyarakat yang besar pada domain apapun.id. Domain yang baru dirilis pada 17 Agustus 2014 ini tercatat tumbuh lebih dari 12.000 nama domain sepanjang 2015," ujar Andi Budimansyah, Ketua PANDI.

Tak hanya di domain apapun.id, pertumbuhan yang pesat juga disebutkan terjadi pada domain co.id dan my.id. Domain untuk perusahaan dan personal itu masing-masing tumbuh di atas 9.000 dan 6.000 nama domain sepanjang 2015. Kalau dari prosentasenya, my.id mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 215 persen, disusul apapun.id sebanyak 156 persen, kata Andi.

Lebih lanjut, Andi memaparkan fakta menarik lain yakni lonjakan pertumbuhan domain desa.id sebanyak 84 persen di 2015. "Pada awal 2015, nama domain desa.id baru berjumlah 1.336. Dalam setahun jumlahnya melonjak menjadi 2.458 nama domain. Ini menunjukkan semakin banyaknya desa yang mampu memanfaatkan internet di Indonesia," lanjut Andi lagi.

Pihak PANDI mengaku optimis pertumbuhan nama domain .ID akan meningkat dengan sangat pesat di 2016. PANDI memprediksi nama domain .ID akan berjumlah lebih dari dua kali lipat pada akhir 2016. "Tahun ini Kementerian Kominfo memulai program 1 Juta Domain .ID yang akan dijalankan selama tiga tahun," tambah Andi.

Rencananya, program Satu Juta Domain .ID akan mulai dijalankan oleh Kementerian Kominfo RI di Februari 2016. Program ini akan menyediakan satu juta situs internet yang menggunakan nama domain .ID dan menggunakan server di Indonesia dalam waktu tiga tahun.

Pada tahap awal, program Satu Juta Domain .ID akan menyasar kelompok UKM dan sekolah. Selain untuk meningkatkan konten lokal, program ini diharapkan mampu meningkatkan penggunaan trafik internet dalam negeri dan mengurangi penggunaan bandwidth internet internasional yang mahal. Pada akhirnya, program ini diharapkan akan meningkatkan kinerja perekonomian digital Indonesia.

"Selama tiga tahun terakhir, PANDI membatasi jumlah registrar hanya dua belas perusahaan. Mulai 1 Februari 2016, PANDI akan membuka pendaftaran registrar baru dengan model akreditasi. Dengan penambahan registrar, pelayanan kepada pengguna nama domain .ID diharapkan dapat menjadi semakin baik," pungkas Andi.

(brl/red)