Dikembangkan di Wamena, Open BTS siap terbang ke Filipina

Ilustrasi telekomunikasi © 2015 techno.id
Techno.id - Telekomunikasi sekarang sudah dijadikan fokus bagi sebagian penggiat teknologi untuk menghadirkan solusi yang murah. Misalnya saja open base transceiver station (Open BTS) yang belakangan jadi mainan baru bagi penggiat teknologi Onno W. Purbo.
Pria bertubuh tambun itu secara gamblang menyebutkan keunggulan Open BTS mainannya di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Ia memaparkan pembangunan Open BTS bisa membuat dana yang dibutuhkan lebih kecil daripada BTS kebanyakan.
- Pegiat OpenBTS kritisi kerja sama operator dengan balon Google Seharusnya pemerintah mendukung OpenBTS atas dasar 'netralitas teknologi'
- Indosat Ooredoo berniat tambah kekuatan pakai frekuensi nganggur Ini terobosan yang dilakukan oleh Indosat demi meningkatkan pelayanan untuk pelanggan setianya.
- Lagi, Telkomsel bangun BTS di wilayah terluar Indonesia Telkomsel banyak membangun BTS di wilayah perbatasan sebagai salah satu upaya untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Open BTS bisa murah itu karena software. Software-nya ini kan open source, jadi semua bisa bikin. Jadi, akibatnya murah open BTS ini, karena pendekatannya pakai software. Ini juga bisa dipakai di band 850 MHz, 900 MHz, 1.800 MHz, dan 1.900 MhZ,” ujar Onno.
Soal fungsi, Open BTS yang lebih murah diklaim punya kemampuan dan teknologi serupa BTS pada umumnya yang banyak dipakai operator seluler. Open BTS ini, kata Onno, dapat digunakan pada berbagai fungsi baik pemancar FM, Voice, dan SMS maupun teknologi yang paling baru, 4G LTE.
"Gila ini makhluk (Open BTS - red) ini gila. Software free dan Hardware open. Jadi kita bisa bikin. Pertanyaan berapa sampai kecepatannya? 2,5 G, juga bisa Voice, dan SMS. Lalu, apakah bisa ke 4G? Bisa aja sih cuma harus di R& D dulu. SIM card apa saja bisa dipakai tapi kita bisa nge-ride SIM card sendiri," jelasnya.
Kepercayaan dirinya terhadap Open BTS bukan sekedar omong kosong. Pria yang biasa disapa Kang Onno ini mengaku Open BTS sudah diterapkan selama dua tahun di daerah Wamena, Papua. Serunya, tenaga yang mengoperasikan Open BTS di Wamena tersebut berprofesi seorang guru.
"Apakah ini bisa jalan di Indonesia? Bisa! Sudah 2,5 tahun di Wamena, Papua. Dan yang operasikan itu guru. Selain itu juga, kita udah jadi contoh di dunia. Filipina akan deploy 7 Open BTS, contohnya ya itu yang sudah diterapkan di Papua,” tukas Kang Onno.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua