Cara ilmuwan lindungi baterai lithium agar tak mudah panas

Ilustrasi baterai meledak © 2015 ytimg.com
Techno.id - Baterai lithium menjadi penyuplai daya hampir semua perangkat elektronik. Mulai dari jam tangan, smartphone, tablet, hingga kendaraan. Baterai ini telah terbukti menjadi sumber energi bersih dan juga efisien. Meski memiliki predikat yang memuaskan, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa baterai tersebut terkadang juga pernah meledak karena terlalu panas. Hal ini sudah pasti membahayakan jutaan jiwa di muka bumi, melihat hampir semua orang menggunakan smartphone dengan baterai lithium.
Namun, Anda tak perlu khawatir, pasalnya para ilmuwan telah menemukan cara untuk membuat baterai lithium jauh lebih aman di masa depan. Para ilmuwan telah menemukan dua bahan kimia yang mampu menahan perpindahan baterai anoda. Bahan kimia tersebut adalah lithium nitrat dan lithium polisulfida. Selain dapat menguatkan dinding pemisah antara anoda dan katoda, dua bahan kimia ini juga mampu membuat baterai hidup lebih lama.
- Istimewa, baterai ini bisa mati sendiri saat alami 'overheating' Peneliti mengungkap baterai ini mampu mati sendiri ketika overheating karena lapisan khusus yang diusungnya.
- Peneliti temukan cara agar baterai tahan lama dan mengisi lebih cepat Hidrogen diklaim bisa membuat baterai bertahan lebih lama dan mengisi dengan cepat.
- 6 Tips dan trik yang dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai smartphone, wajib dicoba Masalah daya tahan baterai sampai saat ini menjadi salah satu keluhan pengguna
Jika pada mulanya sebuah baterai hanya bisa digunakan sebanyak 150 siklus, maka setelah ditambahkan lithium nitrat dan lithium polisulfida menjadi 300 siklus dengan efisiensi 99 persen. Jadi selain aman, metode ini membuat baterai dapat bertahan lama, seperti yang disadur dari AndroidAuthority (21/6/15).
Lalu, apa sebenarnya yang membuat baterai cepat panas? Beberapa hal yang membuat baterai cepat panas karena penggunaan baterai yang cukup lama maka dinding pemisah sudah tidak mampu menahan anoda yang menerobos hingga ke katoda. Apabila anoda sudah bertemu katoda, baterai akan menjadi panas dan meledak.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua