Apple raih posisi pertama urusan menjaga privasi pelanggan

Apple raih posisi pertama urusan menjaga privasi pelanggan

Techno.id - Organisasi riset nirlaba Electronic Frontfier Foundation (EFF) dalam laporan tahun 2015 bertajuk "Who Has Your Back?" mengungkapkan bahwa Apple masuk sebagai salah satu dari sembilan perusahaan yang paling baik dalam menjaga privasi pengguna.

Sekilas mungkin tidak ada yang menarik dari laporan tersebut. Akan tetapi jika melihat lebih teliti, Apple dalam lima tahun terakhir selalu mendapat posisi sebagai perusahaan terbaik dalam menjaga privasi pengguna.

"Ini adalah tahun kelima Apple dalam laporan. Kami telah mengidentifikasi sebagai bagian dari laporan ini bahwa Apple telah mengadopsi setiap praktik terbaik. Kami memuji sikap Apple yang kuat mengenai hak-hak pengguna, transparansi dan privasi," sebagaimana dikutip Cult of Mac (18/06/2015).

Dalam menjaga privasi pelanggan, Apple banyak mendapatkan pujian dari banyak pihak karena menerapkan aturan surat perintah resmi bagi siapa pun termasuk kepada instansi swasta maupun pemerintah sebelum menyerahkan konten privasi pengguna.

Adapun surat perintah yang diberlakukan oleh Apple di antaranya adalah untuk menyerahkan konten untuk penegakan hukum, penerbitan laporan transparansi tahunan, menginformasikan pengguna untuk data pemerintah, kebijakan retensi data, permintaan penghapusan konten, hingga perangkat lunak (software).

Sedangkan untuk perusahaan lain yang juga mendapat rating tinggi seperti Apple di antaranya meliputi Adobe, Credo Mobile, Dropbox, Sonic, Wikimedia Foundation, WordPress, Wickr dan Yahoo. Kemudian di bawahnya diisi dengan AT&T dan WhatsApp. Adapun di bawahnya lagi diisi oleh Google, Microsoft, Amazon, Facebook dan Twitter.

Sebagaimana diketahui, pasca mantan kontraktor NSA Edward Snowden membocorkan berbagai rahasia CIA, pemerintah AS menerima berbagai kecaman dan protes dari berbagai pihak tak terkecuali Apple. Bahkan Tim Cook selaku CEO Apple hingga mengkumandangkan slogan "Anda (pelanggan) bukanlah produk kami", yang artinya yakni mengacu kepada data pelanggan.

Untuk melihat laporan Who Has Your Back tahun 2015 oleh EFF, Anda dapat langsung mengunjungi tautan ini.

(brl/red)