Apa perbedaan 4G LTE dan LTE-A?

Ilustrasi jaringan 4G © 2015 androidheadlines.com
Techno.id - Teknologi komunikasi 4G LTE (long term evolution) baru mulai ramai diterapkan operator telekomunikasi di Indonesia. Meskipun belum menyeluruh, teknologi LTE-Advance sebagai teknologi lanjutan dari langkah lanjutan 4G sudah mulai hadir di Indonesia melalui layanan Smartfren, lantas apa bedanya 4G LTE dan LTE-A?
Layanan komunikasi nirkabel memanfaatkan frekuensi untuk mengirimkan gelombang pesan dan data, jaringan bisa diibaratkan seperti jalan tol. Operator telekomunikasi diposisikan sebagai gerbang tol kemudian mobil dan jalan masing-masing menggambarkan paket data dan saluran atau spektrum yang dilalui paket data.
- Kompetitor akui Smartfren kuat di layanan 4G Telkomsel akui Smartfren Telecom bakal jadi pesaing kuat di ranah layanan 4G.
- Didukung kombinasi spektrum, Smartfren 4G LTE siap melenggang Smartfren klaim jika kombinasi spektrum miliknya dapat hasilkan jaringan 4G LTE yang luas
- Seberapa cepat teknologi 4G LTE Advanced dari Smartfren? Jaringan 4G LTE Advanced kabarnya mampu menembus kecepatan hingga 256 Mbps.
Menurut Niko Stefanus Sutikno selaku Head of Marketing & Communication Nokia Solutions and Networks Indonesia jaringan 4G dapat digambarkan layaknya jalan tol umumnya. "Kalau jaringan 3G itu seperti cuma punya tiga gerbang tol, tapi kalau 4G jadi ada enam atau sepuluh gerbang tol," katanya.
Nah, persis seperti gerbang tol, kategori kendaraan mendapat perlakuan berbeda. Contohnya, suatu gerbang tol cuma bisa dilewati kendaraan berukuran standar. Sementara itu, kendaraan yang jauh lebih besar seperti truk atau bahkan trailer harus melewati gerbang lain yang telah disediakan.
Di teknologi 4G LTE-Advanced atau yang juga sering disebut jaringan 4.5G tak ada lagi perbedaan kategori kendaraan yang melintas. "Gerbangnya lebih besar, jadi satu pintu yang sama bisa dilewati oleh segala jenis kendaraan dari mulai sedan hingga truk,” tambah Niko kepada tim Techno.id.
Penggabungan spektrum melalui carrier agregation yang dilakukan pada LTE-A juga jadi faktor pembeda. “Kalau pakai carrier agregation tentu luas pita frekuensi jadi lebih besar karena ada penggabungan dua spektrum untuk memperluas jalur akses yang bisa dinikmati pengguna,” ujar Niko.
Smartfren Telecom mengaku sebagai operator telekomunikasi pertama yang menerapkan teknologi komunikasi internet cepat tersebut di layanannya. Mereka menggunakan frekuensi 850 Mhz dan 2300 Mhz yang dimilikinya supaya bisa memuaskan pelanggannya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua