Tak lagi pakai lampu minyak tanah, penduduk pedalaman lebih sehat

Ilustrasi lampu bertenaga bakteri © cnn.com
Techno.id - Kondisi alam sangat berpengaruh pada pembangunan infrastruktur. Jika Anda tinggal dalam hutan hujan seperti di desa Nuevo Saposoa, Peru, akan sangat sulit untuk membangun sebuah infrastruktur tanpa merusak ekosistem yang ada.
Contohnya saja listrik. Bayangkan bagaimana sulitnya membangun pembangkit listrik di tengah hutan lebat dengan curah hujan tinggi seperti di Nuevo Saposoa. Namun para ilmuwan di sana telah menemukan bahwa bakteri yang ada di sekitar mereka bisa digunakan sebagai sumber listrik.
Seperti yang telah diberitakan oleh Engadget pada hari Selasa (24/11/15), para peneliti dari Universidad de Ingeria y Technologia, Peru, telah menmeukan sebuah lampu LED yang mengandalkan tumbuh-tumbuhan di dalam rumah. Bagaimana caranya?
Banyak bakteri yang terdapat di sekitar tumbuhan. Di tangan para peneliti, bakteri tersebut diserap dan diolah menjadi sumber energi. Bakteri yang dimaksud adalah micro organik yang menghasilkan gelombang elktronik.
Hasilnya, lampu LED tersebut bisa digunakan untuk keperluan masyarakat sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar, atau membaca. Para ilmuwan membekali lampu tersebut dengan metal grid yang berfungsi untuk menangkap bakteri dan mengubahnya menjadi energi seperti sebuah baterai.
Lampu LED tersebut selain lebih terang, juga diklaim lebih sehat jika dibandingkan dengan lampu minyak tanah yang sering digunakan oleh masyarakat yang tinggal di pedalaman. Para peneliti juga telah membuat beberapa prototipe dan membagikannya pada masyarakat desa, agar mereka tak lagi bergantung pada lampu minyak tanah.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mentransfer pesan WhatsApp dari iOS ke Android, ternyata gampang banget di 2025 ini
-
Trik jitu bersihkan port audio iPhone dari debu tanpa merusak, ternyata segampang ini
-
Cara terbaru buka dan mengonversi file gambar HEIC ke JPEG di Windows 10 atau 11, gampang ternyata
-
Cara terbaru buka WhatsApp saat bermain game tanpa menutup aplikasi, ini fitur yang dibutuhkan
-
Cara mengunci chat WhatsApp (WA) dengan fingerprint atau screenlock, biar rahasia tetap aman
TECHPEDIA
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang