Startup Korea Selatan dan Jepang sibuk rebutan lahan di Asia Tenggara

Startup Korea Selatan dan Jepang sibuk rebutan lahan di Asia Tenggara

Techno.id - Asia Tenggara saat ini, tak bisa dipungkiri, adalah lahan yang sangat subur dan mendukung perkembangan startup. Selain karena dihuni penduduk yang banyak, pengguna smartphone di ASEAN dan daya beli mereka terus melesat. Tak ayal, startup dari beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Jepang, pun berebut lahan di sini.

CEO VIP Plaza, Tesong Kim, mengakui sendiri akan hal ini. Menurutnya, sudah banyak startup dari Negeri Ginseng yang mulai menyasar pasar seperti Singapura, Malaysia, serta Indonesia. Bahkan, ia berani mengklaim kalau startup dari Korea sangat aktif di pasar itu, melebihi rival dari Jepang.

"Korea cukup agresif di Asia Tenggara, saya rasa lebih agresif daripada Jepang dalam sektor startup e-commerce," terang mantan petinggi Rakuten itu.

Seperti dikutip dari KoreaHerald.com (16/09/15), Tesong berpendapat kalau startup Jepang masih terjebak di "rumahnya" sendiri dan kerap gagal untuk menerapkan strategi lokalnya ketika menjajah pasar baru. Itulah mengapa startup Korea ia katakan lebih baik daripada startup Jepang saat menggarap pasar ASEAN.

"Korea sangat padat. Populasinya sedikit, secara geografis wilayahnya juga sempit, ditambah lagi startup-nya ada banyak sekali," kata Tesong.

"Tapi saya rasa investor Jepang pun menganggap startup dari Korea bisa lebih mengglobal ketimbang startup dari Jepang sendiri," lanjutnya.

(brl/red)