Shopee prioritas kembangkan platform mobile dibanding situs

Ilustrasi Shopee © 2015 facebook.com/ShopeeID
Techno.id - Berbeda dengan pemain pendahulu dalam industri e-commerce, Shopee memilih untuk fokus dalam pengembangan aplikasi smartphone terlebih dahulu baru kemudian ke desktop. Hal tersebut dipilih oleh Shopee bukan tanpa alasan. Chris Feng, CEO Shopee, meyakini bahwa tren e-commerce ke depannya akan lebih ke platform mobile dibanding situs.
Selain itu, faktor penjualan melalui perangkat mobile di Indonesia yang mencapai 56 persen dan perkembangan penjualan global ritel e-commerce yang diperkirakan akan meningkat hingga 64.3 persen di tahun 2016 menjadi alasan penentu Shopee memilih gebrakan tersebut.
- Transaksi mobile di Asia Tenggara kian populer Criteo, perusahaan teknologi performance marketing menilai bahwa m-commerce dan e-commerce di Asia Tenggara sedang yang terbesar di dunia
- Menelusuri tiga tantangan utama pengembangan e-commerce di Indonesia Setidaknya, poin tersorot berikut perlu diketahui agar penghambat berkembangnya e-commerce nasional bisa diselesaikan.
- 10 Situs belanja online paling mendominasi di Indonesia 2019 E-commerce lokal tetap menguasai jumlah pengunjung.
Lebih lanjut, Feng mengatakan bahwa terdapat pergeseran desktop ke mobile. “Saat ini, pengguna lebih sering mengoperasikan perangkat mobile yang notabene jumlahnya lebih besar daripada PC. Di Cina 70 persen transaksi terjadi di mobile dan Indonesia akan menyusul serupa itu karena PC sudah menjadi platform kedua. Perangkat mobile atau smartphone akan jadi main platform di Indonesia.”
Sementara itu, pihaknya mengungkapkan dengan interface intuitif dari Shopee, siapapun dapat membeli dan menjual kurang dari 30 detik. Dilengkapi beragam fitur juga turut memudahkan pengguna dalam menikmati layanan yang ada.
Saat ini, di Indonesia Shopee telah digunakan lebih dari 1.3 juta pengguna dengan total 4 juta pengunduh dengan 700 ribu list barang dari 400 ribu penjual. Untuk di kawasan Asia Tenggara terdapat sekitar 30 persen pengguna yang telah mendaftarkan barang untuk dijual dengan lebih dari 3 juta produk terdaftar.
RECOMMENDED ARTICLE
- Shopee integrasikan penggunaan sosmed lewat platform e-commerce
- Para artis sambut positif kelahiran toko online resmi NBA di Indonesia
- iOS kini sumbang 78,3 persen aktivitas e-commerce
- Makin diminati pasar, Elevenia genjot penjualan voucher dan tiket
- Apa merek gadget terfavorit konsumen Indonesia di usia 18-34 tahun?
HOW TO
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
-
Cara bersihkan cache di laptop Windows dan Mac, gampang dan bisa bikin langsung ngebut tanpa lag
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini