Krisis tak pengaruhi pertumbuhan iklan lewat ponsel pintar

Ilustrasi Omni Media Group © plus.google.com
Techno.id - Tidak stabilnya perekonomian Indonesia saat ini memberikan dampak terhadap berbagai industri. Menariknya, industri smartphone justru tidak mendapatkan imbas dari penurunan ekonomi yang ada.
Aswin Regawa, Managing Director Platforms OmniMedia Group mengungkapkan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna transaksi mobile smartphone sebanyak 125 persen dari jumlah penduduk sebanyak 255 juta dengan penetrasi smartphone sebanyak 37 persen yang ada di kota-kota besar.
- Tahun ini, pasar smartphone Indonesia akan tetap menguntungkan Canalys turut memprediksi lebih dari 1,5 miliar smartphone bakal laku sepanjang 2016.
- Erajaya ingin menjadi pemain regional ASEAN "Kami optimistis bisa mencapai Rp 15 triliun di akhir tahun, karena pendapatan usaha di semester I saja mencapai Rp 8,6 triliun."
- Penjualan smartphone di ASEAN meningkat 66 persen dari tahun lalu Vendor dari Tiongkok menjadi primadona di Asia Tenggara.
Terkait transaksi belanja iklan yang dilakukan lewat smartphone, Aswin menambahkan, "Menarik sekali Indonesia sedang krisis, namun tidak menurunkan transaksi belanja iklan melalui smartphone. Mobile advertising menjadi salah satu ide yang diterapkan untuk menarik minat konsumen. Jumlah pengguna yang mengkonsumsi iklan sebanyak 25 miliar dari 5 negara yaitu Indonesia, Philipina, Vietnam, Thailand dan Malaysia".
Lebih lanjut, dalam kurun waktu satu tahun terakhir pertumbuhan ponsel Cina lebih merata turut meningkatkan data belanja iklan. "Berdasarkan data belanja iklan di mobile secara global diperkirakan sebanyak US$ 25 miliar dolar dan diprediksi akan tumbuh 3 kali lipat dalam waktu empat tahun. Pengaruh penjualan smartphone yang semakin terjangkau mempengaruhi peningkatan tersebut.", ungkap Aswin.
Sementara itu, Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebanyak Rp 40 hingga Rp 60 miliar dan melesat hingga Rp 130 miliar hingga tahun depan. Meskipun dibandingkan pertumbuhan perangkat lainnya seperti TV yang mencapai 70% hingga 90%, smartphone baru sekitar 1/3 dari perbandingan yang ada dan akan terus mengalami pertumbuhan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Perkenalkan Diana! Asisten pribadi digital asal Indonesia
- Ruangguru.com wadahi peserta didik dapatkan variasi soal ujian
- Wow, flash sale bantu jual 2.000 smartphone tiap menit
- CEO BukaLapak buka-bukaan soal sumber pendapatan BukaLapak.com
- Startup tentang ganja buatan Snoop Dogg resmi beroperasi bulan depan
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini