Bhinneka.com siapkan diri luncurkan fitur B2B

Bhinneka.com siapkan diri luncurkan fitur B2B

Techno.id - Menapaki usianya yang ke-23 tahun Bhinneka.com akan terus melakukan bisnisnya di ranah e-commerce. Perusahaan ini menyatakan bakalan fitur baru berupa penjualan produk di kelas bisnis (B2B) yang dibutuhkan para pelanggannya di seluruh Indonesia.

Rencananya, fitur baru B2B dari Bhinneka.com akan tersedia pada bulan Maret mendatang. Tak kurang 17 kantor perwakilan Bhinneka.com sudah disebar ke seluruh Indonesia untuk memudahkan kalangan bisnis yang ingin membeli produk dari Bhinneka.com.

"Kita ingin memudahkan perusahaan yang ingin membeli produk dari Bhinneka.com. Misalnya perusahaan minyak di Nusa Tenggara Timur yang mau pengadaan produk, enggak usah beli di situs karena harganya akan berbeda, cukup datangi kantor perwakilan kita saja yang jumlahnya 17 lokasi," kata Hendrik Tio, CEO Bhinneka.com di Jakarta.

Soal integrasi pelayanan bisnis model B2B yang akan dijalankan Bhinneka.com, Hendrik menyatakan pihaknya tengah melakukan pengembangan dan penyesuaian. "Sekarang sedang disiapkan sistemnya, Maret nanti rencananya kita luncurkan," tambah Hendrik.

Andi S. Boediman, CMO Bhinneka.com mengaku optimistis fitur baru B2B yang akan disediakan perusahaannya bakalan berdampak positif pada bisnis yang dilakoni pada tahun 2016. "Tahun ini kita kan masuki model B2B, saya yakin bisa berikan dampak positif buat keuangan perusahaan tahun ini," kata Andi.

Berbagai manuver yang dilakukan Bhinneka.com diharapkan bisa mendukung target pendapatan yang dipasang perusahaan pada tahun 2016. "Kita targetkan pendapatan tahun ini sebanyak Rp 2 triliun. Bisnis kita mampu buat capai angka pendapatan segitu," jelas Hendrik bernada optimistis.

Pengembangan bisnis model baru yang diterapkan Bhinneka.com diklaim bakalan disertai penambahan jumlah kantor perwakilan di seluruh Indonesia yang tadinya berjumlah 17 kantor menjadi 30 kantor di akhir 2016. Mereka juga memiliki toko offline sebanyak 7 buah yang 6 di antaranya berada di Jakarta dan 1 di Surabaya.

(brl/red)