Baru berkembang, apa tantangan terbesar industri uang digital?

Baru berkembang, apa tantangan terbesar industri uang digital?

Techno.id - Perkembangan dunia digital telah mempengaruhi segala lini kehidupan masyarakat. Di Indonesia, digitalisasi yang tengah pesat berkembang telah merangksek ke cara pembayaran digital dan mobile lewat ponsel.

"Layanan uang digital memang sedang berkembang pesat di dunia, termasuk Indonesia. Doku mencoba memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat pengguna layanan uang digital lewat fitur baru yang ada di dalam aplikasi mobile terbaru kita," ujar Ricky Richmond Aldien, VP Costumer Product Doku.

Meski begitu, Ricky mengaku bahwa perkembangan sistem pembayaran digital di tanah air masih menghadapi berbagai tantangan. Edukasi dan penerimaan masyarakat pada model pembayaran non-tunai jadi tantangan paling besar yang dihadapi para penyedia layanan uang digital.

"Edukasi masyarakat itu masih jadi yang hal sangat perlu dilakukan, karena uang digital kan memang baru. Selain itu, penerimaan di pasar misalnya lokasi atau merchant yang mau bekerjasama dengan kita sebagai mitra pembayaran masih cukup berat rintangannya," tambah Ricky.

Baru berkembang, apa tantangan terbesar industri uang digital?

Ilustrasi aplikasi Doku
2016 techno.id/Denny Mahardy

Doku sendiri saat ini mengklaim masih getol melakukan berkeliling Indonesia untuk menaklukan tantangan edukasi dan penerimaan bagi layanannya. "Sekarang kita punya tim jumlahnya 200 orang, sebagian disebar ke Medan, Surabaya dan Bali untuk melakukan edukasi dan memperluas jaringan Doku," akunya.

Uang elektronik Doku sendiri sudah hadir di pasar Indonesia sejak tahun 2013. Doku menyatakan diri perusahannya sebagai penyedia uang elektronik pertama yang menghadirkan fitur lengkap dan sudah dipakai oleh lebih dari 850 ribu pengguna di seluruh Indonesia.

Perusahaan layanan uang digital ini baru saja mengumumkan pembaruan di aplikasi mobile miliknya. Fitur 'transfer ke rekening bank' jadi fitur utama yang dihadirkan Doku dalam aplikasi mobile yang sementara baru tersedia bagi pengguna perangkat berbasis Android.

(brl/red)