UB temukan manfaat tempe dan oncom untuk lawan trombosis

UB temukan manfaat tempe dan oncom untuk lawan trombosis

Techno.id - Penyakit yang berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah ternyata sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia. Menurut Dr. M. Abbas, Sp.JP, kardiologis dari Omni Hospitals, penyumbatan pembuluh darah bisa mengakibatkan kekurangan pasokan darah pada otot jantung. Dampaknya akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat pada area dada (Angina Pectoris) dan berakhir pada kematian mendadak. Namun, Anda dapat menanggulangi hal tersebut dengan mengonsumsi makanan tradisional seperti tempe dan oncom.

Seorang peneliti menemukan fakta bahwa tempe dan oncom sangat bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah manusia, khususnya untuk kasus trombosis atau kematian mendadak akibat adanya penyumbatan pembuluh darah.

"Penyumbatan pembuluh darah tersebut diakibatkan dari respons alami tubuh manusia, yaitu pembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah vena bagian dalam dan pembuluh darah arteri," kata Rani Susanti salah seorang peneliti manfaat tempe dan oncom untuk terapi trombosis di Malang, Jawa Timur, seperti yang dilaporkan AntaraNews (10/7/15).

Dalam penelitian ini Rani bekerjasama dengan empat mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, yakni Clara Artha Febriana (THP 2012), Raehana Saria G (THP 2013), Khusnul Khotimah (THP 2013), dan Sita Nuryanti (THP 2013). Penelitian kelima mahasiswa itu di bawah bimbingan Dr Aji Sutrisno melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) DIKTI 2015.

Tempe dan oncom merupakan produk pangan fermentasi berbahan kedelai. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa makanan ini mengandung enzim fibrinolitik protease, yang bekerja memecah pembekuan darah. Pembekuan darah itu sendiri juga dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.

Untuk mengetahui manfaat dari tempe dan oncom dalam memperlancar sistem peredaran darah, kelima mahasiswa tadi mengisolasi mikroba oncom dan tempe yang kemudian dilanjutkan dengan proses purifikasi enzim. Selanjutnya, didapat enzim murni yang digunakan untuk proses elektroforesis dan zimografi guna mengonfirmasi adanya enzim fibrinolitik protease. Metode selanjutnya merupakan perlakuan suhu yang berbeda-beda. Terakhir, untuk mengetahui adanya aktivitas proteoltik maka dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan media susu skim dan Nutrient Agar (NA).

"Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi output kepada masyarakat mengenai cara pengolahan tempe dan oncom agar manfaat dari enzim fibrinolitik protease yang terdapat dalam produk tempe dan oncom dapat bekerja dengan baik," ujarnya.

(brl/red)