Ternyata kulit hitam putih pada zebra bukan untuk kamuflase

Zebra berhadapan dengan singa © 2016 jungledragon.com/ fchristant
Techno.id - Sebagian dari Anda pasti mengira bahwa kulit hitam putih pada zebra adalah media untuk berkamuflase atau menyamarkan diri dari mangsa. Logika seperti ini memang tak salah karena kebanyakan angkatan militer juga menggunakan pakaian loreng atau belang-belang untuk menyamarkan diri dari musuh.
Namun, ternyata kulit pada zebra tidak difungsikan sebagai kamuflase. Menurut Amanda Merlin, asisten profesor Antropologi Biologi di University of Calgary, Kanada, garis-garis hitam putih di tubuh zebra masih bisa dilihat oleh predator seperti singa dan hyena pada siang hari, sore hari, serta malam hari, sebagaimana yang disampaikan oleh UCDavis.edu.
Amanda melakukan penelitian ini dibantu dengan temannya, Tim Caro, seorang profesor satwa liar Biologi UC Davis. Keduanya mengatakan, "Hasil dari studi terbaru ini tidak memberikan dukungan sama sekali untuk gagasan bahwa garis hitam putih pada zebra menyediakan efek penyamaran dari predator."
Mereka membuktikan hipotesis ini dengan datang langsung ke Tanzania. Namun, Amanda tidak menggunakan zebra sungguhan, melainkan gambar digital hitam putih yang disimulasikan seperti zebra. Meski begitu, jarak antara garis hitam putih benar-benar diukur dan disesuaikan dengan zebra yang sesungguhnya.
Tak hanya itu, keduanya juga telah mengukur kontras cahaya untuk memperkirakan jarak maksimum predator dapat mendeteksi garis hitam putih pada tubuh zebra. Setelah melakukan pengukuran dengan teliti, didapatlah hasil bahwa predator sulit melihat zebra di siang hari pada jarak lebih dari 50 meter, sore hari 30 meter, dan malam hari hanya 9 meter.
Dengan begitu, jelas sudah, garis-garis hitam putih di tubuh zebra tidak bisa untuk berkamuflase di hutan. Pasalnya, predator tetap dapat melihat zebra walau berjarak beberapa meter. Sementara, kamuflase itu tidak dapat dilihat (tersamarkan dengan lingkungan) walau jaraknya sudah sangat dekat.
RECOMMENDED ARTICLE
- Rajin mengonsumsi makanan pedas ternyata bisa memperpanjang hidup
- Tahun 2050, ilmuwan prediksi ikan laut bakal pada 'mabuk'
- Selain bikin candu, kokain ternyata bisa buat sel otak jadi kanibal
- Kata ilmuwan, tak akan ada Spider-Man di dunia nyata
- Tidur dengan selimut tebal dapat mengurangi insomnia dan rasa cemas
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik