Rajin mengonsumsi makanan pedas ternyata bisa memperpanjang hidup

Ilustrasi Cabai © flickr.com/ Adam Baker
Techno.id - Berbahagialah Anda yang doyan makan makanan pedas. Pasalnya, menurut penelitian dari Harvard University baru-baru ini dikatakan bahwa orang yang gemar mengonsumsi makanan pedas hidupnya lebih panjang ketimbang mereka yang tak gemar makanan pedas.
Seperti dikutip Techno.id dari LifeHack, orang yang kerap mengonsumsi makanan pedas tiga hingga tujuh kali dari seminggu dipercaya risiko kematiannya turun hingga kisaran 14 persen. Para peneliti pun mengungkap bahwa kemampuan mujarab dari makanan pedas tersebut tak lepas dari kandungan capsaicin pada cabai yang sangat berguna untuk mencegah berkembangnya tumor dan kanker pada tubuh.
Capsaicin memang dikenal sebagai zat yang mampu membunuh sel-sel kanker terutama sel kanker prostat pada tubuh. Bahkan, zat tersebut juga dipercaya dapat memperlambat pertumbuhan tumor sekitar 80 persen.
Ya, capsaicin memang dikenal mampu merusak membran pada sel kanker. Capsaicin dikenal mampu membuat membran terurai sehingga menyebabkan sel kanker mati sebelum berkembang menjadi sel jahat.
Tak hanya itu, capsaicin pada cabai kabarnya juga dapat menghindarkan Anda dari risiko terserang penyakit berbahaya penyebab kematian lainnya seperti jantung, diabetes maupun kolesterol. Ya, capsaicin dilaporkan mampu meningkatkan produksi air liur dan cairan pencernaan.
Peningkatan air liur dan cairan pencernaan diketahui dapat membantu memperlancar sistem metabolisme tubuh dan memperlancar denyut jantung. Bahkan, konsumsi capsaicin diketahui dapat menekan jumlah kalori yang diserap oleh tubuh (perlu diingat jika konsumsi kalori berlebihan dapat menyebabkan obesitas yang berakibat pada meningkatnya kemungkinan terserang penyakit diabetes atau jantung) serta dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan tak sehat seperti makanan berlemak, asin, atau makanan manis.
Kendati cukup menjanjikan, peneliti mengingatkan sekali lagi bahwa mengonsumsi makanan pedas tak serta merta membuat hidup Anda jadi lebih sehat atau lebih lama. Peneliti menegaskan jika mengonsumsi makanan pedas rutin hanya akan membantu proses pencegahan dan pengurangan risiko bukannya membebaskan Anda dari penyakit berbahaya atau kematian.
RECOMMENDED ARTICLE
- Sayuran goreng lebih bernutrisi dibanding mentah, benarkah?
- Selain bikin candu, kokain ternyata bisa buat sel otak jadi kanibal
- Ternyata burung ini bisa mendeteksi kanker payudara
- Karyawan Silicon Valley dianjurkan pakai narkoba?
- Rilis fitur baru, MyFitnessPal ajak Anda lebih sehat dengan cara asyik
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik