Tidur dengan selimut tebal dapat mengurangi insomnia dan rasa cemas

Tidur dengan selimut tebal © 2016 forbes.com
Techno.id - Dewasa ini, permasalahan tidur sering menimpa kalangan anak muda. Entah kenapa, jam tidur mereka menjadi terbalik. Dari yang semula tidur di malam hari, kini mereka tidur di pagi hari. Permasalahan seperti ini sering disebut sebagai insomnia.
Dunia medis mengatakan bahwa gangguan tidur yang dialami kebanyakan orang ini disebabkan oleh rasa cemas yang menghantui pikiran mereka. Kecemasan ini bisa datang akibat kegiatan sehari-hari atau memang karena masalah intern dengan keluarga dan teman sebaya.
Yang jelas, para ilmuwan meyakini bahwa insomnia dapat mengakibatkan masalah baru, antara lain kurangnya konsentrasi, produktivitas di tempat kerja dan sekolah menjadi menurun, hubungan dengan keluarga dan teman menjadi terganggu, dan Anda memungkinkan terkena penyakit serius seperti jantung.
Namun, Anda tak perlu khawatir, belakangan seorang ilmuwan yang bernama Temple Grandin, Ph.D., telah melakukan penelitian tentang insomnia. Menurutnya sentuhan lembut, pijatan, dan belaian merupakan suatu hal yang positif, khususnya untuk tubuh dan psikis. Hal itu mirip terapi okupasi yang dilakukan dengan sentuhan ringan dan tekanan pada tubuh.
Nah, terapi okupasi ini ternyata hampir sama dengan menggunakan selimut yang tebal. Selimut tebal disinyalir dapat membantu anak-anak yang mengalami gangguan sensorik, kecemasan, stres, atau masalah yang berkaitan dengan autisme, sebagaimana yang dikutip dari Lifehack.
Karen Moore, seorang ahli terapi okupasi di Franconia mengatakan bahwa selimut tebal adalah salah satu alat paling kuat untuk membantu seseorang yang memiliki rasa cemas, marah, dan hilang kendali. Pasalnya, tekanan lembut yang diberikan selimut pada tubuh akan mendorong produksi serotonin untuk meningkatkan suasana hati Anda. Kemudian serotonin akan berubah menjadi melatonin yang menjadikan tubuh Anda bisa lebih rileks.
Jika hati dan pikiran sudah tenang, tentunya tidur menjadi nyaman. Gangguan tidur seperti insomnia pun akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti gangguan pernapasan, peredaran darah, dan masalah regulasi suhu, maka Anda tidak disarankan menggunakan selimut yang tebal.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik