Peneliti antariksa Indonesia tidak kalah dengan peneliti luar negeri

Techno.id - NASA adalah bagian penting dunia soal perkembangan antariksa yang selama ini mereka lakukan. Badan antariksa milik Amerika ini memang banyak melakukan penelitian seperti mengirimkan astronot-astronot mereka untuk meneliti luar angkasa. Tentu saja ini memberikan pengalaman yang berharga untuk mengembangkan ilmu pengetahuan untuk negaranya dan dunia.
Namun, bagaimana dengan Indonesia? Ternyata, Indonesia memiliki potensi untuk melakukan hal seperti itu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Sains dan Antariksa Indonesia, LAPAN, Clara Yono Yatini. Ia mengungkapkan Indonesia pasti bisa melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan NASA.
"Pasti bisa, karena peneliti kita tidak kalah dengan peneliti luar negeri. Tinggal bagaimana kebijakan pemerintah, karena tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ujarnya seperti yang dikutip dari Merdeka.com (11/04/15).
Minimnya fasilitas juga menjadi kendala peneliti untuk mengeksplorasi hasil riset mereka. Kendati begitu, LAPAN masih bisa menjalin kerja sama dengan beberapa institusi-institusi luar negeri untuk bersama-sama melakukan penelitian.
"Saat ini harus dengan kerjasama, karena kita belum mempunyai kemampuan dalam hal fasilitas. Misalnya dalam penelitian biologi antariksa kita bekerjasama dengan Jepang untuk bisa membawa subyek penelitian kita ke luar angkasa," jelas Clara.
Namun, saat ditanya kapan Indonesia akan melakukan perjalanan antariksa, ia mengatakan belum dapat memprediksikannya. "Saya tidak tahu kapan jadi prioritas. Image peneliti antariksa kurang mumpuni karena belum semua orang tahu dan paham akan keantariksaan. Pemerintah juga belum menganggap antariksa sebagai salah satu prioritas," paparnya kepada Merdeka.com (11/04/15).
RECOMMENDED ARTICLE
- NASA akan menemukan alien dalam waktu 10 atau 20 tahun ke depan
- Selain lebih modern, astronot masa depan akan lebih kece!
- Ilmuwan Jepang akan mengirimkan tenaga panel surya dari luar angkasa
- Ternyata planet Mars memiliki laut yang lebih besar dari lautan Arktik
- Foto selfie Buzz Aldrin terjual dengan harga fantastis
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini