Musik bisa jadi terapi jitu untuk penderita epilepsi

Ilustrasi penelitian ilmiah © 2015 Macrovector / Shutterstock.com
Techno.id - Meski tak bisa disembuhkan, beberapa ahli medis yakin jika efek kejang yang dialami para penderita epilepsi bisa disembuhkan dengan obat-obatan antibiotik. Namun alih-alih menyembuhkan, untuk beberapa pasien pengobatan dengan cara begitu malah bisa menyebabkan efek kejang yang dialami oleh penderita makin parah.
Untuk itu, sekelompok peneliti dari Wexner Medical Center di Ohio State University, Amerika baru-baru ini membeberkan cara baru yang dianggap lebih aman dan jitu untuk mengurangi efek kejang pada penderita epilepsi. Penelitian yang dipimpin oleh Christine Charyton ini menggunakan musik sebagai salah satu alternatif terapi mencegah efek kejang.
Seperti dilansir oleh Engadget (10/8/15), penelitian ini bermula dari fakta bahwa penyebab kejang sebenarnya berasal dari daerah di otak yang disebut auditory cortex, di mana daerah tersebut merupakan tempat otak memproses musik. Bermula dari fakta inilah, Charyton dan tim pun mencoba untuk melakukan eksperimen dengan memperdengarkan lagu berjudul Favorite Things oleh John Coltrane dan Mozart Sonata in D Major kepada dua orang subjek di mana salah satunya adalah penderita epilepsi.
Setelah 10 menit pengamatan dengan media electroencephalogram (alat pengamat aktivitas otak), ditemukan bahwa subjek yang menderita epilepsi menunjukkan aktivitas otak yang sangat baik. Bahkan setelah diamati lebih detail, aktivitas otak subjek penderita epilepsi nampak melakukan sinkronisasi atau adaptasi yang cukup baik terhadap musik.
Ke depannya, Charyton dan tim peneliti berharap hasil temuannya ini bisa digunakan untuk melengkapi terapi epilepsi sebagai metode intervensi untuk membantu mencegah efek kejang yang terjadi ketika penderita epilepsi sedang kambuh.
RECOMMENDED ARTICLE
- Atasi gejala skizofrenia, ilmuwan Inggris ciptakan sebuah aplikasi
- Ilmuwan hendak gunakan virus kuno untuk sembuhkan kanker
- Ilmuwan temukan bahwa ganja bisa jadi obat mujarab untuk patah tulang
- Bahkan kini aplikasi pun dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit!
- Ilmuwan klaim sanggup prediksi waktu kematian
HOW TO
-
Cara terbaru buka dan mengonversi file gambar HEIC ke JPEG di Windows 10 atau 11, gampang ternyata
-
Cara terbaru buka WhatsApp saat bermain game tanpa menutup aplikasi, ini fitur yang dibutuhkan
-
Cara mengunci chat WhatsApp (WA) dengan fingerprint atau screenlock, biar rahasia tetap aman
-
6 Cara terbaru memperbaiki Microsoft Word di Windows 10/11 yang menghapus teks dengan sendirinya
-
Cara mencari file penting di chat WhatsApp (WA) dengan cepat dan tanpa ribet
TECHPEDIA
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang