Google rilis fitur AR Shopping, bisa jajal produk secara virtual

Google rilis fitur AR Shopping, bisa jajal produk secara virtual

Techno.id - Google tak henti-hentinya memberikan inovasi kepada penggunanya. Baru-baru ini mereka telah resmi mengeluarkan fitur baru yaitu Augmented Reality atau bisa disingkat AR Shopping. Fitur tersebut nantinya bisa digunakan dalam laman Google Search.

Fitur Augmented Reality Shopping merupakan database foto 3D untuk membantu seseorang memilih warna Make Up yang cocok. Fitur ini bekerja seolah pengguna menjajal produk tertentu yang dicari di Google Search. Calon pembeli dapat memilih warna foundation wajah sesuai warna kulit hanya dari hasil pencarian.

Google memberikan penjelasan bahwa fitur ini dibuat untuk membantu seseorang mendapatkan gambaran visual terkait penggunaan berbagai produk wajah. Penerapan produk ditampilkan di wajah model bukan wajah pengguna.

"Kami mengumumkan fitur AR shopping baru yang memudahkan pengguna menemukan foundation yang pas," ujar Danielle Buckley, Director of Product Consumer Shopping Google dikutip dari blog resmi Google, Selasa (22/11).

Database AR Shopping ini adalah langkah maju dari Google untuk memberikan cara baru dalam membeli make up secara online. Fitur ini bekerja agar mempermudah menemukan kecocokan foundation pas yang dibuat melalui alat kosmetik. Di dalam fitur AR Shopping terdapat 148 model dengan beragam warna kulit, usia, jenis kelamin, bentuk waja, etnis, dan jenis kulit.

"Dikembangkan bersama merek kecantikan, pustaka foto baru kami menampilkan 148 model yang mewakili beragam warna kulit, usia, jenis kelamin, bentuk wajah, etnis dan jenis kulit," lanjut Danielle.

Lantas bagaimana cara menggunakan fitur ini? Dilansir techno.id dari blog resmi Google pada Selasa (22/11), AR Shopping bisa dipakai saat pengguna mencari produk foundation yang diinginkan melalui Google Search.

Pengguna bisa menelusuri hasil pencarian sampai menemukan produk dengan dukungan fitur AR Shopping yang ditandai dengan gambar serta varian produk terkait bersama model.

Pilih setiap opsi yang ada supaya pengguna mendapatkan visual yang cocok. Kemudian pengguna akan diberikan tampilan perbandingan wajah model ketika memakai atau tanpa memakai produk yang dipilih. Tentu hal ini memberikan visual lebih jelas lagi.

Google rilis fitur AR Shopping, bisa jajal produk secara virtual

foto: blog.google.com

Dalam blognya, Google memberikan latar belakang adanya fitur AR shopping ini. Mereka menjelaskan bahwa ada lebih dari 60% pembeli makeup secara online, memutuskan untuk tidak membeli produk make up secara online dengan alasan tidak tahu warna apa yang cocok untuknya.

Sementara itu, ada sekitar 40% pembeli memilih mengembalikan produk karena dirasa tidak cocok saat diterapkan di kulit. Maka dari itu, fitur Augmented Reality Shopping dihadirkan dalam Google Search agar pengguna menemukan produk yang sesuai.

Google rilis fitur AR Shopping, bisa jajal produk secara virtual

foto: blog.google.com

Selain itu Google juga membenamkan teknologi 3D dan AR dalam laman Google Search. Dengan fitur tersebut, pengguna dapat melihat detail dari suatu produk. Pengguna bisa mendapatkan tampilan detail bagaimana tekstur dari produk terkait.

Fitur 3D dapat dipakai memutar, memperbesar, dan melihat sepatu secara virtual. Tentu tujuannya adalah agar pengguna dapat memutuskan apakah warna, renda, tapak, maupun sol sesuai dengan style dari pengguna.

Google mencontohkan merek Vans yang dapat dilihat secara jelas oleh pengguna. Dalam contoh tersebut, pengguna bisa melihat tampilan sepatu secara keseluruhan secara mendetail dan 3D.

Google rilis fitur AR Shopping, bisa jajal produk secara virtual

foto: blog.google.com

Google juga menerapkan teknologi "View in your space". Fitur ini memungkinkan pengguna dapat memasang produk tertentu terkait dengan ruangan dalam rumah. Tentu fitur ini bisa dipakai untuk produk furniture yang ditawarkan. Artinya pengguna dapat mencoba produk furniture, kemudian diterapkan dalam ruangan tertentu. Selanjutnya pengguna bisa menilai apakah barang tersebut cocok atau tidak.

Secara umum, Google luncurkan fitur tersebut agar meminimalisir seseorang salah beli ketika belanja online. Bagaimana sobat techno, fitur yang sangat menarik bukan? Namun sayangnya fitur ini baru bisa digunakan dalam beberapa bulan mendatang.


(brl/guf)