Software pendeteksi kebohongan sering digunakan di pengadilan

Ilustrasi software pendeteksi kebohongan © 2015 polygraphsingapore.com
Techno.id - Dewasa ini, sebuah aplikasi kamera saja sudah bisa menebak berapa usia Anda. Meskipun tidak terlalu akurat, tetapi teknologi kecerdasan buatan tersebut sudah bisa dikatakan luar biasa. Berbicara tentang kecerdasan buatan, belakangan ini para peneliti di University of Michigan juga menerapkan teknologi serupa untuk mendeteksi kebohongan.
Mereka sering menggunakan software pendeteksi kebohongan untuk menguraikan kasus-kasus di pengadilan. Software ini bisa membaca gerak tubuh orang yang berbicara dan kata-kata yang dia ucapkan. Tak hanya itu, software tersebut juga mampu membaca denyut jantung, laju respirasi, dan fluktuasi suhu tubuh.
- Pro kontra penggunaan VerifEye, aplikasi yang diklaim menggunakan AI untuk mendeteksi kebohongan Aplikasi ini diklaim dapat mendeteksi kebohongan dengan akurasi hingga 80 persen
- Software ternyata lebih baik mengenali emosi dibanding manusia Software bisa lebih cepat dan akurat dibandingkan cara kerja manusia.
- Cara mencari frame kacamata yang cocok dengan wajah kamu menggunakan aplikasi Saturdays Lifestyle Nggak perlu lagi repot datang ke optik, tinggal klik kamu bisa memilih frame yang cocok dengan bentuk wajahmu
Jadi, dapat disimpulkan bahwa software pendeteksi kebohongan ini tidak hanya melihat seberapa sering seseorang melakukan tindakan tertentu, melainkan memang diteliti secara keseluruhan. Profesor ilmu komputer dan teknik dari University of Michigan, Rada Mihalcea mengatakan, "Kami tidak menghitung berapa kali seseorang mengatakan 'aku' atau mendongak."
Para peneliti mengklaim pendeteksi kebohongan tersebut memiliki keakuratan hingga 75 persen untuk mengetahui seseorang sedang berbohong atau jujur. Sementara, pembacaan manusia mungkin hanya 50 persen saja, seperti yang dikutip dari Engadget (12/12/2015).
RECOMMENDED ARTICLE
- Whatsbot siap jadi asisten virtual di WhatsApp
- Wujudkan sistem database terintegrasi, Kemensos buat aplikasi SIKS
- Software ternyata lebih baik mengenali emosi dibanding manusia
- Berinovasi, ICI buat software untuk kembangkan industri UMKM Indonesia
- Militer AS kembangkan software pembaca pikiran, untuk apa?
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah