Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya

Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya

Techno.id - Banyak yang rajin cek persentase kesehatan baterai iPhone, tapi diam-diam lupa satu hal penting: siklus baterai. Padahal, menghitung siklus baterai bisa jadi cara paling jitu untuk tahu kondisi asli baterai. Di iPhone, fitur ini hadir bukan sekadar hiasan. Justru lewat fitur ini, ada gambaran lebih nyata tentang bagaimana performa baterai setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun digunakan.

Apple punya gaya sendiri dalam menyajikan informasi tentang kesehatan baterai. Biasanya, yang muncul pertama kali di layar adalah persentase kesehatan baterai. Tapi sebenarnya, di balik itu, ada data lain yang nggak kalah penting: jumlah siklus. Ibarat odometer di mobil, angka siklus ini menunjukkan seberapa jauh baterai sudah “berlari”. Satu siklus dihitung ketika baterai diisi penuh dari 0% ke 100%, entah dalam sekali cas atau dicicil beberapa kali. Jadi, walaupun jarang membiarkan baterai kosong total, lama-lama jumlah siklus tetap bertambah.

Yuk pelajari pembahasannya bersama Techno.id, Senin (28/4).

Cara hitung siklus baterai iPhone

Sebelum mempelajari cara memeriksa jumlah siklus baterai di iPhone, ketahui dulu mengenai hitungan siklus baterai. Sebagai informasi, hitungan siklus baterai adalah jumlah berapa kali baterai terisi penuh dan habis. Ketika kamu menghabiskan baterai iPhone yang terisi penuh, kamu menyelesaikan satu siklus baterai.

Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya

foto: unsplash/de an sun

Pada kenyataannya, jarang ada orang yang mengisi daya dan menggunakan iPhone mereka seperti itu. Jadi, mari kita lihat skenario praktisnya.

Anggaplah kamu memiliki iPhone yang terisi penuh dan mengosongkannya hingga 40%. Itu artinya kamu menggunakan 60% baterai. Kemudian, kamu mengisi daya lagi hingga 100%.

Karena hanya menggunakan 60% baterai, kamu belum menyelesaikan siklus pengisian daya penuh. Ini hanya dihitung ketika kamu menggunakan 40% baterai lainnya, karena akan ditambahkan hingga total 100%, tidak peduli berapa kali kamu mengisi daya iPhone.

Oleh karena itu, hitungan siklus baterai idealnya akan menunjukkan berapa kali kamu telah menggunakan 100% kapasitas baterai, meskipun kamu hanya menggunakannya sedikit demi sedikit di sela-sela pengisian daya.

Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya

Cara mengetahui jumlah siklus baterai iPhone

Cara memeriksa jumlah siklus baterai iPhone

Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya foto: unsplash/lasse-jensen

Pertama kamu hanya dapat melihat data ini jika berbagi analisis iPhone dengan Apple. Jika tidak, kamu harus mengaktifkannya dan menunggu selama dua hari sebelum melanjutkan langkah-langkah ini. Begini cara mengaktifkan opsi ini dan memeriksa jumlah siklus.

1. Buka aplikasi Pengaturan pada iPhone kamu. Gulir ke bawah dan pilih Privasi dari menu pengaturan.

2. Di bagian Privasi, gulir hingga ke bagian bawah dan ketuk Analitik & Peningkatan.

3. Kamu akan dapat melihat apakah kamu berbagi analisis dengan Apple. Selanjutnya, ketuk opsi yang disebut Data Analisis.

Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya foto: tangkapan layar

4. Pada langkah ini, kamu perlu menggulir ke bawah hingga menemukan file yang dimulai dengan log-aggregated. Jika kamu melihat beberapa file dengan nama yang sama, pilih yang paling bawah, karena itulah yang terbaru.

5. Sekarang, kamu tidak akan melihat apa pun kecuali baris kode. Ketuk di mana saja pada kode untuk mengakses alat seleksi, lalu seret untuk memilih semua yang ada di file ini.

6. Selanjutnya, ketuk bagian yang dipilih dan pilih Salin untuk menyimpannya di papan klip.

Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya foto: tangkapan layar

7. Luncurkan app Catatan pada iPhone dan buat catatan baru. Kemudian, ketuk di mana saja pada catatan kosong dan pilih Tempel.

8. Selanjutnya, ketuk ikon tiga titik di sudut kanan atas layar untuk mengakses lebih banyak pilihan. Pilih Temukan di Catatan.

9. Sekarang, cukup ketik batterycyclecount, dan aplikasi Notes akan membawa kamu ke posisi yang tepat dalam file. Di sini, kamu akan melihat angka tepat di bawah garis yang disorot. Ini adalah jumlah siklus baterai iPhone kamu.

Memantau baterai iPhone sangat penting

Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya foto: tangkapan layar

Setelah mengetahui jumlah siklus baterai dan persentase kesehatan baterai, kamu dapat lebih memahami kondisi baterai iPhone. Menurut Apple, baterai iPhone dirancang untuk mempertahankan 80% dari kapasitas maksimumnya pada saat mencapai 500 siklus pengisian daya.

Namun, jika kamu melihat jumlah siklus baterai yang jauh lebih tinggi dengan kesehatan baterai yang sama, itu berarti kamu memiliki kebiasaan pengisian daya yang baik dan kamu telah menjaga baterai dengan cukup baik.

5 Cara Simpel Merawat Baterai iPhone

Merawat baterai iPhone sebenarnya nggak serumit yang dibayangkan. Nggak perlu alat khusus, ritual aneh, atau aplikasi tambahan. Cukup tahu beberapa kebiasaan sederhana yang kalau dilakukan rutin, bisa bikin baterai lebih awet dan performanya tetap stabil. Banyak yang mikir baterai iPhone itu pasti bakal rusak dalam waktu cepat, padahal dengan sedikit perhatian ekstra, baterai bisa bertahan jauh lebih lama. Kadang, hal kecil yang dianggap sepele justru punya dampak besar buat usia baterai. Jadi, daripada sibuk cari charger di mana-mana, mending mulai rawat baterai dengan cara yang santai tapi efektif.

1. Jangan Biarkan Baterai Kosong Total
Baterai lithium-ion yang dipakai iPhone nggak suka kehabisan daya sampai 0%. Kalau baterai sering dibiarkan kosong, struktur kimianya bisa cepat rusak. Idealnya, segera isi ulang kalau sudah mendekati 20% atau 15%. Lebih baik isi sedikit demi sedikit daripada membiarkannya benar-benar mati.

2. Gunakan Charger Asli atau Bersertifikasi
Menggunakan charger abal-abal memang kelihatan hemat di awal, tapi bisa mahal di akhir. Charger yang nggak sesuai standar bisa memberikan arus listrik tidak stabil, merusak baterai, bahkan berpotensi merusak motherboard. Pilihan paling aman: pakai charger original Apple atau yang sudah punya sertifikasi MFi (Made for iPhone).

3. Aktifkan Fitur Optimized Battery Charging
iPhone punya fitur bawaan bernama Optimized Battery Charging yang sebenarnya sangat berguna, tapi sering diabaikan. Fitur ini mengatur pengisian daya agar nggak langsung penuh 100% saat ditinggal tidur, mengurangi tekanan ke baterai. Kalau fitur ini aktif, iPhone belajar pola charging harian dan membantu memperlambat penuaan baterai.

4. Hindari Overheating Saat Charging
Baterai paling nggak suka panas berlebih. Saat iPhone dicas sambil main game berat atau dipakai nonton streaming terus-menerus, panasnya bisa bikin baterai stres. Kalau baterai sering overheat, kapasitas maksimumnya cepat turun. Jadi, saat charging, lebih baik biarkan iPhone istirahat sejenak dari tugas berat.

5. Perhatikan Update iOS
Kadang update iOS bukan cuma soal fitur baru atau tampilan beda. Apple juga sering menyisipkan perbaikan manajemen baterai di update mereka. Dengan iOS yang up-to-date, pengaturan daya bisa lebih optimal, dan ini berpengaruh langsung ke umur baterai. Pastikan rutin cek update, apalagi kalau ada notifikasi penting soal battery health.

(brl/red)