8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama

8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama

Techno.id - Sebagian besar laptop saat ini ditenagai baterai lithium-ion (Li-ion). Meskipun baterai ini dapat terisi penuh saat baru, baterai tersebut secara bertahap kehilangan kapasitas seiring waktu penggunaan.

Karena itu merawat baterai dengan benar sangat penting untuk mempertahankan kemampuan menahan muatan maksimum selama mungkin. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu memperpanjang usia baterai laptop.

1. Jangan mengisi daya laptop dalam semalam

8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama foto: freepik/user16766420

Meskipun sering diyakini bahwa sesekali mengisi daya laptop dalam semalam aman, kamu hanya boleh melakukannya jika menggunakan pengisi daya dengan fitur mati otomatis yang berhenti mengisi daya setelah baterai mencapai kapasitas penuhnya. Menggunakan pengisi daya yang tidak memiliki fitur ini dapat terus memasok daya ke baterai, berpotensi melemahkannya dan mengurangi masa pakainya.

Pengisian daya secara teratur dalam semalam, bahkan dengan pengisi daya asli yang memiliki fitur mati otomatis, dapat mempercepat keausan baterai. Jadi, sebaiknya jangan menjadikannya kebiasaan. Juga, jangan lupa bahwa pengisi daya bisa menjadi terlalu panas dan terbakar. Jadi, sebaiknya hindari mengisi daya laptop dalam semalam.

2. Isi daya laptop di area yang berventilasi baik

8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama foto: unsplash/sebastiaan chia

Mengisi daya baterai laptop menghasilkan panas. Jika dilakukan di lingkungan yang berventilasi buruk, panas ini dapat menumpuk, menyebabkan baterai menjadi terlalu panas.

Panas berlebih ini dapat berdampak buruk pada masa pakai baterai. Untuk mencegahnya, isi daya laptop di area terbuka dengan aliran udara yang cukup untuk menghilangkan panas. Kamu juga bisa meletakkannya di atas dudukan atau sedikit memiringkannya.

Selain risiko panas berlebih saat pengisian daya, berbagai faktor lain juga dapat menyebabkan baterai terlalu panas dan potensi kerusakan, seperti meninggalkan laptop di dalam mobil yang panas di siang hari, memaparkannya ke sinar matahari langsung, atau menjalankan proses intens yang menyebabkan laptop menjadi panas. Selain itu, mencoba mendinginkan laptop dengan tergesa-gesa juga dapat memperpendek umurnya.

3. Pertahankan kapasitas baterai antara 20-80 persen

8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama foto: unsplash/panos sakalakis

Mengisi daya laptop hingga kapasitas penuh 100 persen adalah hal biasa untuk membuatnya bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya. Selain itu, banyak dari kita yang terus menggunakan laptop meskipun tingkat pengisian dayanya turun di bawah 10 persen atau hingga laptop mati total.

Pada kenyataannya, mengisi daya baterai laptop hingga kapasitas maksimumnya dan menggunakannya pada tingkat pengisian daya yang rendah dapat memperpendek masa pakainya.

Sebagian besar produsen menyarankan untuk mempertahankan tingkat pengisian daya antara 20 hingga 80 persen untuk kesehatan baterai yang optimal. Jadi, kamu harus mencabut pengisi daya saat tingkat pengisian daya mencapai 80 persen dan menyambungkannya kembali saat turun hingga 20 persen. Kecuali ada kebutuhan mendesak, seperti saat penerbangan jauh atau rapat panjang, sebaiknya hindari mengisi daya laptop 100 persen.

Jika tidak dapat memantau persentase baterai hingga mencapai 80 persen, kamu dapat secara otomatis membatasi pengisian daya hingga berhenti di 80 persen.

4. Ambang batas tingkat pengisian hingga 80 persen

8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama foto: freepik/new africa

Banyak laptop modern dilengkapi dengan fitur pengisian daya cerdas, yang saat diaktifkan, mencegah proses pengisian daya berlanjut setelah baterai mencapai tingkat pengisian daya 80 persen. Bergantung pada pabrikannya, fitur ini dapat disebut "pengisian daya cerdas" atau "pengisian daya yang dioptimalkan".

Proses untuk mengaktifkannya tergantung pada perangkat yang kamu miliki. Untuk laptop Lenovo, gunakan aplikasi Lenovo Vantage companion. Untuk laptop Asus, gunakan aplikasi MyASUS dan untuk laptop MSI, gunakan perangkat lunak MSI Dragon Center untuk mengatur ambang pengisian daya.

Jika laptop kamu tidak memiliki aplikasi khusus, seperti kebanyakan laptop Dell, kamu mungkin harus mengaktifkan pengaturan ambang pengisian daya langsung dari BIOS.

(brl/red)