6 Cara memeriksa malware di Android, baterai tiba-tiba drop bisa jadi indikasi ponsel kamu terinfeksi

foto: freepik/fellownekocat
Techno.id - Seaman apapun sistem operasi Android, tetap saja rentan terhadap berbagai jenis serangan malware. Perangkat lunak berbahaya ini bisa menyusup ke sistem perangkat kamu dan digunakan untuk tujuan jahat seperti mencuri informasi pribadi.
Jika malware hinggap di perangkat seperti smartphpne maka dapat menyebabkan sistem Android dibombardir dengan iklan, memengaruhi kinerja sistem, dan membuat smartphone kamu terlalu panas.
- Cara deteksi aplikasi malware di smartphone dan tips mengatasinya Langkah awal sekali, berhati-hati terhadap link atau file aplikasi asing.
- Perangkat Android kamu terinfeksi spyware? Begini cara memeriksa dan mengatasinya Spyware dapat mencuri informasi pribadi secara diam-diam dan meneruskannya ke pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab
- 5 Tips penting sebelum install aplikasi di smartphone Android Semoga bermanfaat!
Malware dirancang untuk bersembunyi di dalam sistem dan tetap tidak terdeteksi. Jadi, menemukan malware yang disembunyikan secara aktif bisa sangat rumit.
Jenis malware ini dapat menyusup ke sistem jika kamu mengunduh file dari sumber yang tidak tepercaya, mengunjungi situs web, dan membuka tautan yang mencurigakan. Nah jika merasa smartphone Android mungkin telah terinfeksi malware, Techno.id membuat daftar serangkaian metode yang dapat kamu gunakan untuk melacak apakah smartphone kamu telah terinfeksi malware.
1. Periksa aplikasi dari menu pengaturan
Malware diketahui menyamar sebagai aplikasi biasa di Android. Selain itu, beberapa malware bahkan mungkin menyembunyikan ikon peluncurannya, sehingga kamu tidak melihat aplikasi tambahan yang tidak kamu ingat pernah diunduh. Kamu harus memeriksa semua aplikasi di pengaturan hanya untuk memastikannya.
1. Buka Pengaturan.
2. Buka Aplikasi.
3. Periksa semua aplikasi yang tampak mencurigakan.
4. Beberapa malware bahkan dapat menamai dirinya sendiri dengan nama aplikasi sistem yang terlihat sah. Periksa di internet apa yang dilakukan aplikasi yang mencurigakan itu.
Jika kamu menemukan aplikasi mencurigakan yang mungkin merupakan malware, kamu cukup mengeklik aplikasi tersebut dan mengetuk Copot Pemasangan untuk menghapusnya.
2. Pindai dengan Play Protect
Meskipun Play Store Android sebagian besar digunakan untuk mengunduh aplikasi, platform ini juga memiliki beberapa fungsi tambahan. Misalnya, kamu dapat menggunakan fitur Play Protect untuk memindai aplikasi berbahaya di sistem kamu. Begini cara melakukannya.
1. Buka Play Store.
2. Klik ikon akun kamu di kanan atas.
3. Pilih Putar Lindungi.
4. Ketuk Pindai.
Play Protect akan mulai memindai aplikasi berbahaya apa pun di ponsel kamu.
3. Periksa izin aplikasi
Izin aplikasi dapat memberi tahu kamu banyak hal tentang apa yang dilakukan aplikasi tertentu. Agar malware dapat melakukan sebagian besar aktivitasnya, mereka harus memiliki izin untuk mengakses hal-hal tertentu.
Kamu dapat memeriksa semua aplikasi yang tampak mencurigakan dengan memeriksa izinnya. Jika aplikasi kalkulator sederhana memiliki izin untuk mengakses kamera, mikrofon, file dan media, serta kontak kamu, pasti ada yang salah dengan aplikasi tersebut. Berikut cara memeriksa izin aplikasi.
1. Luncurkan Pengaturan di perangkat Android.
2. Gulir ke bawah dan ketuk Aplikasi.
3. Klik pada aplikasi yang mencurigakan.
4. Ketuk Izin untuk memeriksa semua izinnya.
Jika kamu menemukan aplikasi mencurigakan dengan akses ke izin yang tidak terkait dengan fungsi aplikasi, kamu dapat menggunakan metode yang sama seperti di atas untuk mencopot pemasangannya.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Tanda smartphone Android yang terkena virus, waspadai jika performa perangkat menurun
- 7 Cara mengetahui apakah smartphone kamu disadap, waspadai jika banyak aktivitas mencurigakan
- 5 Tanda perangkat Android kamu terinfeksi malware, nomor 2 paling sering dialami pengguna smartphone
- 5 Cara menghindari malware di perangkat Android, selalu instal pembaruan sistem
- 5 Virus laptop atau PC berbahaya yang perlu kamu waspadai
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya