5 Cara menghindari malware di perangkat Android, selalu instal pembaruan sistem

foto: freepik/fellownekocat
Techno.id - Android merupakan platform yang lebih terbuka dibanding Apple, tetapi juga sangat berpotensi mudah diserang malware. Karena itu Google mencoba mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut dengan berbagai cara, salah satunya dengan Google Play Protect.
Sebenarnya, dengan sedikit perhatian, cukup mudah untuk menjaga ponsel kamu tetap aman dan bebas dari malware. Namun sebelum lebih jauh membahas mengenai cara menghindari malware, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu malware Android?
- 7 Cara melindungi smartphone Android dari serangan malware Android memiliki kekurangan, salah satunya rawan terjangkit serangan siber.
- Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi Android hanya ingin kamu menginstal aplikasi secara aman dari sumber terpercaya
- Cara mengunduh aplikasi perangkat Android tanpa Google Play Store Ada beberapa cara alternatif untuk menemukan aplikasi baru untuk ponsel atau tablet Android
Malware (malicious software) merupakan perangkat lunak berbahaya dan jahat. Ini adalah salah satu serangan siber paling merugikan di era digital. Biasanya, malware tersembunyi di Android.
Tidak jarang aplikasi berbahaya ini menyamar sebagai aplikasi yang sah. Aplikasi ini dapat berjalan di latar belakang melakukan sejumlah aktivitas yang meragukan, seperti mencuri informasi pribadi dan mengunggahnya entah ke mana.
Nah untuk menghindari malware di Android, sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu cukup berhati-hati dan melakukan beberapa hal seperti di bawah ini.
1. Berhati-hati saat sideload
Satu fungsi utama yang membedakan Android dari sistem operasi selular lainnya adalah kemampuan melakukan sideload aplikasi. Sideload adalah menginstal aplikasi yang tidak ada di Play Store resmi Google.
Kamu sebenarnya tidak perlu melakukan sideload, kecuali aplikasi yang dimkasud tidak tersedia di Indonesia atau versi terbaru dari sebuah aplikasi belum diluncurkan ke perangkat kamu.
Ketika melakukan sideload, kamu harus berhati-hati sebab bisa berbahaya. Google juga secara aktif mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jumlah aplikasi berbahaya yang ditemukan di Play Store. Dengan melakukan sideload, kamu berisiko jauh lebih tinggi untuk menginstal malware. Itulah mengapa opsi untuk melakukan sideload dinonaktifkan secara default di Android.
Saat melakukan sideload aplikasi apa pun, luangkan waktu beberapa detik untuk bertanya pada diri sendiri apakah sumber dapat dipercaya. Apakah aplikasi itu berasal dari tempat yang sah? Sebagai contoh, kamu mungkin aman jika aplikasi tersebut berasal dari sumber tepercaya seperti APK Mirror, karena semua file diverifikasi dan disetujui sebelum di-host di situs.
Sebaliknya, jika kamu mengunduh APK dari situs yang tidak dikenal, lakukan riset terlebih dahulu. Apakah ini situs web pengembang? Apakah pengembangnya terkenal dan tepercaya? Apakah orang lain telah memeriksa perangkat lunak ini? Jika ada banyak hal yang mencurigakan, maka kamu harus menghindarinya.
2. Hindari toko aplikasi pihak ketiga
Karena kamu bisa melakukan sideload aplikasi di Android, itu berarti kamu juga bisa melakukan sideload toko aplikasi pihak ketiga. Tidak banyak alasan yang sah untuk melakukan hal ini, meskipun ada beberapa pengecualian-seperti menggunakan Appstore Amazon untuk aplikasi atau penawaran eksklusif dan F-Droid untuk aplikasi sumber terbuka.
Maka sebaiknya gunakan saja Google Play Store, sebab jauh lebih aman daripada menggunakan opsi pihak ketiga yang mungkin saja berisi berbagai macam sampah.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Virus laptop atau PC berbahaya yang perlu kamu waspadai
- 5 Alasan pentingnya update software smartphone, bisa mengatasi bug dan malware
- Komputer kamu diserang virus? Begini cara mudah mengatasinya
- 7 Kebisaan buruk yang dapat merusak ponsel, hindari memakai WiFi publik gratis
- 8 Cara memperbaiki masalah ghost touch pada ponsel, sering bersihkan layar
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah