3 Kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan smartphone meledak, nomor 2 paling sering dilakukan

3 Kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan smartphone meledak, nomor 2 paling sering dilakukan

Techno.id - Kasus smartphone tiba-tiba meledak memang sangat jarang terjadi. Namun tidak ada salahnya jika kamu selalu mengantisipasinya dengan melakukan kebiasaan penggunaan smartphone yang baik.

Bisa dipastikan jika ada smartphone meledak akan sangat terkait dengan baterai. Saat ini hampir semua smartphone menggunakan baterai jenis lithium-ion (Li-ion). Jika baterai jenis ini meledak atau terbakar, baterai tersebut mengalami proses yang disebut pelarian termal.

Baterai jenis ini mengandung banyak sekali sel Li-ion. Masing-masing sel ini memiliki suhu kritis, anggap saja sebagai titik didih. Ketika suhu kritis sel tercapai, bisa karena panas eksternal, pengisian daya yang berlebihan, kerusakan, atau manufaktur yang buruk, sel memasuki kerusakan eksotermik. Pada dasarnya, sel tersebut mulai melepaskan banyak sekali panas yang pada akhirnya bisa menimbulkan ledakan. Berikut cara untuk merawat smartphone dan menghindari kebiasaan buruk agar tidak menjadi sumber bencana ledakan.

1. Meninggalkan smartphone di dalam mobil

3 Kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan smartphone meledak, nomor 2 paling sering dilakukan foto: freepik/fongbeerredhot

Sudah bukan rahasia lagi jika suhu yang terlalu panas dapat merusak baterai. Ketika baterai Li-ion habis pada suhu tinggi, sel-selnya di dalamnya menjadi tidak stabil.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan baterai menghasilkan gas seperti oksigen dan karbon dioksida. Gas-gas ini dapat menyebabkan baterai mengembang seperti balon, yang menciptakan tekanan atau energi yang dapat menyebabkan ledakan.

2. Sering menggunakan pengisi daya abal-abal

3 Kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan smartphone meledak, nomor 2 paling sering dilakukan foto: freepik/gutaper

Sangat disarankan kamu menggunakan pengisi daya yang dapat diandalkan dari produsen smartphone, atau pengisi daya yang disertifikasi oleh produsen ponsel kamu. Pengisi daya yang murah atau tidak bersertifikat dapat menghasilkan panas berlebih dan merusak baterai ponsel.

Biasanya, kerusakan ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, dan menyebabkan gelembung atau short pada baterai ponsel kamu. Kerusakan mekanis yang terjadi secara perlahan-lahan ini hampir selalu akan membuat ponsel kamu rusak sebelum terbakar.

3. Menusuk baterai yang menggelembung

3 Kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan smartphone meledak, nomor 2 paling sering dilakukan foto: freepik/vladyslavhoroshevych

Ketika baterai Li-ion rusak secara fisik (menggelembung), baterai dapat mengalami korsleting, menghasilkan gas, atau langsung terbakar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Baterai Li-ion mengandung selembar tipis lithium dan selembar tipis oksigen.

Larutan elektrolit memisahkan lembaran-lembaran ini. Ketika larutan tersebut pecah atau bocor, lapisan lithium dan oksigen akan bereaksi, yang memicu kerusakan eksotermik dan pelarian panas.

Baterai Li-ion mengandung lithium, logam yang sangat tidak stabil. Ketidakstabilan tersebut sangat bagus untuk menyimpan dan mentransfer listrik, tetapi dapat menjadi bencana ketika dicampur dengan logam lain secara tidak tepat.

Nah terkadang muncul keingintahuan pengguna ketika melihat baterai menggelembung dan ingin menusuknya. Hal ini tentu saja sangat berbahaya. Sebaiknya hindari menusuk baterai smartphone yang menggelembung.

(brl/red)