4 Risiko yang harus kamu hadapi ketika mempertahankan masa pakai smartphone terlalu lama
Techno.id - Mungkin banyak dari kamu yang bertanya mengapa produsen smartphone kerap melansir produk baru mereka? Tentu saja selain untuk urusan bisnis (penjualan), peluncuran smartphone juga untuk memberikan opsi kepada pengguna agar bisa memperbarui perangkat mereka.
Lantas, sebenarnya berapa lama sebuah smartphone dapat bertahan? Rata-rata smartphone dapat bertahan sekitar 2 hingga 4 tahun. Sekitar 3 tahun pemakaian, kamu akan melihat perangkat keras pada ponsel kamu sudah sangat ketinggalan zaman.
Selain itu smartphone lama tidak dapat mengikuti teknologi modern, serta versi sistem operasi saat ini. Ditambah lagi, kapasitas baterai akan jauh berkurang.
Di samping itu biasanya produsen juga akan menghentikan pembaruan sistem setelah beberapa tahun, yang membuat ponsel cerdas kamu rentan terhadap serangan keamanan.
Tetapi ponsel kamu mungkin masih bisa mencapai penggunaan hingga 5 tahun, jika kamu memperlakukan ponsel dengan lembut dan hati-hati. Namun,ada banyak risiko yang bakal kamu dapatkan ketika mencoba mempertahankan masa pakai ponsel lebih lama.
1. Kerusakan
foto: unsplash/kostiantyn li
Ponsel yang sudah lama dipakai akan rentan terhadap kerusakan. Kerusakan bisa disebabkan karena terjatuh, layar retak karena usia pemakaian, dan lainnya.
2. Kesehatan baterai
foto: unsplash/frankie
Ponsel yang sudah lama digunakan maka kesehatan baterainya akan berkurang. Padahal, baterai berperan besar dalam masa pakai ponsel. Baterai di ponsel hanya dapat bertahan dalam beberapa siklus pengisian daya.
Rata-rata baterai ponsel memiliki sekitar 300-500 siklus pengisian daya, yang berarti sekitar 16 bulan penggunaan, jika kamu mengisi daya sekali sehari, tergantung pada seberapa berat kamu menggunakan ponsel dan seberapa sering baterai diisi. Hal ini juga tergantung pada jenis dan kapasitas baterai, dan lebih banyak faktor lainnya.
Ini berarti bahwa seiring berjalannya waktu, baterai tidak dapat menahan daya yang sama seperti saat pertama kali dibeli. Ketika kamu terus menggunakannya setelah siklus pengisian daya ke-500, baterai tersebut mungkin langsung tidak berfungsi lagi.
Selain itu, smartphone lawas rawan terhadap panas. Padahal, panas adalah pembunuh baterai karena membuat baterai bekerja lebih keras. Oleh karena itu, kamu harus menghindari meletakkan ponsel dalam kondisi panas, dan juga di tempat yang mudah panas, seperti dashboard mobil saat cuaca terik.
RECOMMENDED ARTICLE
- Begini cara menghemat daya tahan baterai saat menggunakan dual SIM di smartphone
- 7 Rekomendasi kebiasaan mengisi daya yang baik untuk memaksimalkan masa pakai baterai smartphone
- 5 Fitur Android yang jarang diketahui pengguna, nomor 2 cukup penting lho
- Pengisi daya berkabel vs nirkabel, simak 4 faktor ini sebelum memilih yang cocok untuk ponsel kamu
- 7 Smartphone dengan daya tahan baterai paling lama tahun 2023