Ponsel mahal BlackBerry masih dicari orang kaya di Indonesia

Ponsel mahal BlackBerry masih dicari orang kaya di Indonesia

Techno.id - Ponsel mewah BlackBerry hasil kerjasama dengan produsen mobil mewah Porsche kembali menyambangi Indonesia. Kedatangan P9883 yang menjadi anggota terbaru keluarga seri BlackBerry Porsche Design disebutkan karena perusahaan mendapat banyak permintaan dari pasar.

"Kami masih menghadirkan Porsche Design di Indonesia karena permintaan dan pasar untuk Porsche Design di Indonesia masih ada," ungkap Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager BlackBerry South East Asia di Ritz Cartlon Pacific Place, Jakarta.

Permintaan yang tinggi dari pasar kelas atas Indonesia membuat hampir semua seri BlackBerry Porsche Design memasuki pasar smartphone Tanah Air. BlackBerry dan Porsche mengklaim segala kemewahan dan keamanan yang dimiliki perusahaannya disematkan pada produk yang dibanderol tinggi tersebut.

Material premium dengan sentuhan desain mewah yang khas dari tim Porsche dipadukan bersama fitur keamanan tinggi kita sajikan di produk ini. Pasar premium di Indonesia banyak sekali yang sangat menyukai produk ini karena memberikan kebanggaan sendiri karena jumlahnya cukup terbatas, imbuh Ardo.

Demi menambahkan kesan elegan di produk ini, BlackBerry menyematkan berbagai fitur yang tidak diberikan pada produk lain buatannya. Ada UI Porsche Design, PIN Premium yang langsung bisa dikenali, desain fisik yang benar-benar spesial dan tentunya kekuatan dari OS BB10 terbaru, imbuhnya.

P9983 dibekali layar sentuh seluas 3,1 inci dipadu keyboard QWERTY khas dari BlackBerry. Di bagian belakang ada kamera beresolusi 8MP dipadu flash serta dibalut material terbuat dari kulit khusus. Kapasitas penyimpanan di perangkat ini tersedia secara internal seluas 64 GB.

Porsche Design P9983 akan disediakan ke dalam waktu dekat. Soal harga, pihak BlackBerry Indonesia masih belum mau mengungkapkan banderol yang akan disematkan pada produk mewahnya ini. Sekitar Rp 20 jutaan, harganya gak jauh beda sama seri yang sebelumnya, tambah Ardo.

(brl/red)