10 Tanda powerbankmu sudah waktunya diganti, Xiaomi sampai tarik produknya karena risiko kebakaran

10 Tanda powerbankmu sudah waktunya diganti, Xiaomi sampai tarik produknya karena risiko kebakaran

Techno.id - Gadget bukan hanya soal ponsel atau laptop. Powerbank jadi salah satu perangkat yang paling sering dibawa ke mana-mana. Apalagi di era digital, hampir semua aktivitas butuh baterai penuh. Bayangkan sedang di perjalanan panjang, ponsel mulai sekarat, powerbank selalu jadi penyelamat utama.

Tapi yang sering dilupakan, powerbank juga punya umur pakai. Sama seperti baterai pada ponsel, kapasitasnya bisa menurun, bahkan bisa menimbulkan risiko bahaya. Kasus terbaru datang dari Xiaomi yang menarik kembali salah satu seri powerbank mereka karena potensi terbakar. Kejadian ini jadi alarm besar bahwa powerbank bukan sekadar aksesoris, tapi perangkat yang harus diawasi kesehatannya.

Xiaomi menarik kembali produk 33W Power Bank 20.000 mAh (Integrated Cable) dengan nomor model PB2030MI. Alasan utamanya cukup serius, yakni potensi panas berlebih hingga menyebabkan kebakaran. Masalah ini terjadi pada batch produksi Agustus dan September 2024. Meski kasus insiden relatif kecil, keputusan global recall tetap dilakukan demi menjaga kualitas.

Fenomena ini membuka mata bahwa powerbank yang terlihat sederhana ternyata bisa menyimpan bahaya jika diabaikan. Ada banyak tanda kecil yang sering tidak diperhatikan padahal bisa jadi pertanda serius. Berikut ini sepuluh tanda powerbank sudah waktunya diganti sebelum menimbulkan risiko lebih besar.

Yuk pelajari tandanya bareng Techno.id, Jumat (5/9).

1. Kapasitas Tidak Lagi Stabil

Powerbank yang dulunya mampu mengisi penuh dua kali, kini mungkin hanya sekali. Jika kapasitas terus menurun drastis padahal indikator baterai masih penuh, tandanya sudah ada penurunan kualitas sel baterai di dalamnya. Ini sinyal awal untuk segera mempertimbangkan penggantian.

2. Cepat Panas Saat Penggunaan

Sedikit hangat masih wajar, tetapi jika terasa sangat panas hanya setelah digunakan sebentar, ada masalah pada komponen internal. Panas berlebih bisa mempercepat kerusakan sel baterai. Bahkan, kondisi ini bisa berujung pada risiko kebakaran.

3. Pengisian Terlalu Lama

Waktu charging yang makin panjang juga tanda kerusakan. Jika biasanya butuh empat jam, kini bisa delapan jam atau lebih. Kondisi ini membuat powerbank tidak lagi efisien dan memperbesar risiko korsleting.

4. Indikator Lampu Bermasalah

Lampu indikator yang tidak menyala atau berkedip tidak sesuai biasanya bukan sekadar error kecil. Bisa jadi rangkaian elektronik di dalam sudah bermasalah. Gangguan pada indikator ini menandakan kondisi powerbank sudah tidak stabil.

5. Port Longgar atau Rusak

Lubang USB atau port Type-C yang longgar membuat koneksi tidak stabil. Saat dicolok, kabel sering terputus sendiri. Selain bikin kesal, kondisi ini juga bisa memicu percikan listrik kecil yang berbahaya.

6. Bodi Menggelembung

Powerbank yang mulai menggembung menandakan baterai di dalamnya mengalami kerusakan serius. Ini tanda paling jelas bahwa harus segera dihentikan pemakaian. Membiarkan kondisi ini berlanjut sama saja dengan menyimpan bom waktu.

7. Sering Mati Mendadak

Jika tiba-tiba mati saat digunakan padahal indikator masih menunjukkan baterai penuh, artinya sudah ada kerusakan pada sirkuit. Kondisi ini menandakan performa powerbank sudah tidak bisa diandalkan. Lebih baik diganti sebelum benar-benar gagal total.

8. Muncul Bau Aneh

Bau terbakar atau bau kimia dari perangkat adalah tanda serius. Artinya ada komponen di dalam yang rusak dan bisa menimbulkan kebakaran. Begitu tercium, sebaiknya segera hentikan penggunaan.

9. Tidak Bisa Mengisi Sama Sekali

Powerbank yang tidak lagi bisa mengisi perangkat menandakan baterai di dalam sudah mati total. Memaksakan penggunaannya hanya membuang waktu. Kondisi ini jelas jadi tanda harus segera diganti.

10. Usia Sudah Terlalu Lama

Rata-rata powerbank hanya bertahan 3-4 tahun tergantung kualitasnya. Setelah lewat masa itu, performanya biasanya menurun drastis. Jika sudah masuk usia ini, lebih baik cari pengganti yang baru.

Kenapa Powerbank Bisa Berisiko Kebakaran

10 Tanda powerbankmu sudah waktunya diganti, Xiaomi sampai tarik produknya karena risiko kebakaran

foto: Xiaomi.com

Powerbank bekerja dengan menyimpan energi listrik dalam jumlah besar di dalam baterai lithium-ion. Masalah muncul ketika sel baterai mengalami cacat produksi, rusak karena umur, atau terpapar panas berlebih. Jika kondisi ini dibiarkan, reaksi kimia di dalam bisa semakin tidak stabil dan berpotensi menimbulkan api. Kasus Xiaomi membuktikan bahwa bahkan produk dari brand besar sekalipun tidak kebal dari risiko ini.

 

FAQ

1. Apakah semua powerbank bisa terbakar?

Tidak semua, tetapi semua powerbank punya potensi risiko. Faktor utamanya ada pada kualitas komponen, cara pemakaian, dan umur pakai. Karena itu penting membeli produk resmi dengan standar keamanan jelas.

2. Bagaimana cara merawat powerbank agar lebih awet?

Gunakan charger yang sesuai, jangan biarkan terlalu lama diisi penuh, dan hindari paparan panas berlebih. Kebiasaan kecil ini bisa memperpanjang umur pakai dan menurunkan risiko kerusakan. Penyimpanan di tempat sejuk juga sangat dianjurkan.

3. Apakah powerbank yang menggembung masih bisa dipakai?

Tidak disarankan sama sekali. Kondisi menggembung menandakan sel baterai rusak parah. Pemakaian lebih lanjut hanya meningkatkan risiko kebakaran.

4. Apakah aman menggunakan powerbank di pesawat?

Aman jika sesuai aturan maskapai, biasanya dengan kapasitas di bawah 100 Wh. Powerbank harus disimpan di bagasi kabin, bukan bagasi tercatat. Peraturan ini dibuat karena potensi risiko kebakaran.

5. Bagaimana cara tahu powerbank masih layak dipakai?

Perhatikan tanda-tanda seperti performa pengisian, suhu saat digunakan, dan kondisi fisik. Jika semua masih normal, kemungkinan besar masih aman digunakan. Namun tetap perhatikan usia pemakaian agar tidak kebablasan.

(brl/lak)