Mulai 1960, wearable device dikembangkan supaya makin canggih

Mulai 1960, wearable device dikembangkan supaya makin canggih

Techno.id - Wearable devices cukup populer di kalangan pencinta dunia teknologi beberapa tahun belakangan. Sederetan perusahaan pembuat perangkat gadget terkenal ikut meramaikan pasar wearable dengan menghadirkan produk wearable yang dibekali kekuatan inovatif.

Perangkat gadget terpakai itu memang baru populer sejak beberapa tahun terakhir dalam bentuk jam tangan pintar, kacamata pintar dan banyak lagi. Namun, perangkat wearable devices sebenarnya telah dikembangkan sejak puluhan tahun silam.

"Konsep wearables sesungguhnya tidaklah baru, berawal sejak tahun 1960-an. Perkembangan teknologi mobile saat ini mampu menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru bagi perangkat ini, dan menghadirkan mereka ke dalam pembahasan umum," papar Pankaj Kedia, Head of Qualcomm Technologies Inc. wearables product management.

Saat ini, wearable devices dibekali berbagai kemampuan standar seperti mengidentifikasi aktivitas, detak jantung, GPS, jam dan lain-lain. Pankaj menyebutkan, itu merupakan generasi pertama wearable device yang telah sejak lama dikembangkan para peneliti.

"Apa yang telah kita saksikan sejauh ini adalah generasi pertama dari perangkat wearables. Seiring dengan berjalannya waktu, perangkat-perangkat dan kebutuhan-kebutuhan baru akan muncul, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, kemudahan serta fungsionalitas bagi end-user, dan di saat yang sama juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan," tambah Pankaj.

Perkembangan fungsi dan kemampuan yang dihadirkan dalam wearable devices diprediksi Qualcomm akan semakin banyak beriringan kian canggihnya sensor yang disematkan. Peningkatan kemampuan wearable itu digadang-gadang bakalan membuatnya kian dibutuhkan industri kesehatan.

"Kita sudah pasti akan melihat peningkatan jumlah wearable secara umum, dan industri yang akan menghadirkan banyak penggunaan wearables adalah industri kesehatan. Keberadaan perangkat wearables di tubuh kita yang memberikan diagnosa keadaan tubuh dan mengirimkan informasi tersebut pada penyedia layanan jasa kesehatan atau farmasi adalah keuntungan yang tak tertandingi," tandas Pankaj.

(brl/red)