Nggak mau capek mentranskrip hasil wawancara menjadi teks? Coba deh 5 aplikasi ini

Nggak mau capek mentranskrip hasil wawancara menjadi teks? Coba deh 5 aplikasi ini

Techno.id - Menyalin file audio hasil wawancara menjadi teks secara manual, pasti sangat menyita waktu. Untungnya, dengan munculnya pembelajaran mesin dan meningkatnya popularitas AI, ada banyak pilihan dalam hal aplikasi transkrip yang mudah digunakan, terkadang gratis.

Transkrip biasanya digunakan untuk menulis percakapan yang direkam dalam waktu yang lama, seperti wawancara. Sekarang dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, kamu dapat dengan mudah mentranskrip file audio menjadi teks. Berikut lima aplikasi transkrip dari audio menjadi teks.

1. Transcribe

Nggak mau capek mentranskrip hasil wawancara menjadi teks? Coba deh 5 aplikasi ini foto: transcribe

Transcribe adalah aplikasi transkripsi yang mudah digunakan. Tersedia di perangkat iOS dan browser web. Transcribe menerima berbagai macam file audio, mulai dari MP3 hingga WAV.

Sayangnya, uji coba gratisnya hanya berlangsung selama 15 menit transkripsi. Jika kamu berencana mentranskrip lebih dari 15 menit, aplikasi ini akan mengenakan tarif tambahan sebesar USD5 atau sekitar Rp 78 ribu per jam.

Selain layanan transkripsi audio-ke-teks biasa, aplikasi ini juga menyediakan layanan terjemahan gratis melalui mesin bertenaga AI. Aplikasi memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan.

2. Otter

Nggak mau capek mentranskrip hasil wawancara menjadi teks? Coba deh 5 aplikasi ini foto: otter

Otter adalah aplikasi transkripsi suara berperingkat tinggi yang menggunakan AI untuk membantu mendorong perangkat lunak di belakangnya. Otter sangat bagus untuk menyalin dalam berbagai skenario yang berbeda, mulai dari membuat catatan dalam rapat atau kelas hingga menyalin wawancara audio atau podcast.

Namun, Otter adalah aplikasi berbayar setelah titik tertentu. Paket Otter gratis memiliki batas transkripsi 300 menit per bulan dan batas unggah tiga file audio. Paket Otter Pro, dibanderol dengan biaya USD10 atau sekitar Rp 153 ribu per bulan. Paket ini memungkinkan transkripsi 1.200 menit dan pengguna dapat mentranskripsi 10 klip audio per bulan.

3. Microsoft Word Transcribe

Nggak mau capek mentranskrip hasil wawancara menjadi teks? Coba deh 5 aplikasi ini foto: microsoft

Buat kamu yang mencari aplikasi transkripsi sederhana yang juga dapat digunakan sebagai pengolah bisa memilih Microsoft Word Transcribe. Platform ini cukup akurat untuk mentranskripsi file audio dan suara langsung.

Untuk menggunakan fungsi Transcribe, kamu harus berlangganan Microsoft 365 Pro, dengan biaya USD6,99 atau sekitar Rp 107 ribu per bulan untuk satu lisensi. Seperti aplikasi khusus transkripsi lainnya, ada batas 300 menit untuk mengunggah file audio untuk transkripsi per bulan.

Meskipun demikian, tidak ada batasan untuk mentranskripsikan rekaman audio langsung, sehingga kamu dapat menggunakan solusi dengan memutar file audio yang dimaksud dan meminta program mentranskripsikannya.

Platform ini mampu mendeteksi suara yang berbeda dan memisahkan teks berdasarkan orang yang berbicara. Transkripsi Word ini bekerja pada versi web selular dan aplikasi desktop.

(brl/red)