Mulai 1960, wearable device dikembangkan supaya makin canggih

Ilustrasi wearable gadget © 2015 gst / Shutterstock.com
Techno.id - Wearable devices cukup populer di kalangan pencinta dunia teknologi beberapa tahun belakangan. Sederetan perusahaan pembuat perangkat gadget terkenal ikut meramaikan pasar wearable dengan menghadirkan produk wearable yang dibekali kekuatan inovatif.
Perangkat gadget terpakai itu memang baru populer sejak beberapa tahun terakhir dalam bentuk jam tangan pintar, kacamata pintar dan banyak lagi. Namun, perangkat wearable devices sebenarnya telah dikembangkan sejak puluhan tahun silam.
"Konsep wearables sesungguhnya tidaklah baru, berawal sejak tahun 1960-an. Perkembangan teknologi mobile saat ini mampu menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru bagi perangkat ini, dan menghadirkan mereka ke dalam pembahasan umum," papar Pankaj Kedia, Head of Qualcomm Technologies Inc. wearables product management.
Saat ini, wearable devices dibekali berbagai kemampuan standar seperti mengidentifikasi aktivitas, detak jantung, GPS, jam dan lain-lain. Pankaj menyebutkan, itu merupakan generasi pertama wearable device yang telah sejak lama dikembangkan para peneliti.
"Apa yang telah kita saksikan sejauh ini adalah generasi pertama dari perangkat wearables. Seiring dengan berjalannya waktu, perangkat-perangkat dan kebutuhan-kebutuhan baru akan muncul, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, kemudahan serta fungsionalitas bagi end-user, dan di saat yang sama juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan," tambah Pankaj.
Perkembangan fungsi dan kemampuan yang dihadirkan dalam wearable devices diprediksi Qualcomm akan semakin banyak beriringan kian canggihnya sensor yang disematkan. Peningkatan kemampuan wearable itu digadang-gadang bakalan membuatnya kian dibutuhkan industri kesehatan.
"Kita sudah pasti akan melihat peningkatan jumlah wearable secara umum, dan industri yang akan menghadirkan banyak penggunaan wearables adalah industri kesehatan. Keberadaan perangkat wearables di tubuh kita yang memberikan diagnosa keadaan tubuh dan mengirimkan informasi tersebut pada penyedia layanan jasa kesehatan atau farmasi adalah keuntungan yang tak tertandingi," tandas Pankaj.
RECOMMENDED ARTICLE
- Analis: "Apple Watch akan pimpin kesuksesan smart wearable gadget"
- Tahun ini, penjualan wearable gadget diprediksi capai 173 persen
- Xiaomi jadi vendor wearable terbesar kedua di dunia berkat Mi Band
- Fitbit dan Xiaomi kuasai pasar wearable gadget dunia
- Gelang June lawan paparan sinar matahari untuk manjakan kulit wanita
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
7 Peluang bisnis 2025 yang memanfaatkan kecanggihan AI, gratis tanpa modal dan bisa dilakukan sekarang
-
9 Aplikasi terbaru 2025 ubah gambar jadi tulisan pakai smartphone, tinggal foto langsung jadi
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?