E2-Bike: Sepeda pengisi daya ponsel buatan mahasiswa ITS

Lambang Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) © 2014 its.ac.id
Techno.id - Merealisasikan prinsip untuk menyinergikan teknologi dengan pelestarian lingkungan, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) menciptakan sebuah sepeda unik. Kendaraan roda dua bernama E2-Bike atau Electric Eco Bike itu selain bisa digunakan sebagai moda transportasi, ternyata juga berfungsi untuk mengisi baterai ponsel.
Seperti dilansir oleh Antara (03/10/15), E2-Bike mampu men-charge baterai handphone karena bisa menghasilkan energi listrik sendiri.
- Hijabers cantik ini berhasil ciptakan sepeda tenaga surya, wow keren! Uji coba yang dilakukan mencatat sepeda ini mampu mencapai kecepatan hingga 20 kilometer/jam dengan beban hingga seberat 100 kilogram.
- Selain bikin badan sehat, sepeda ini juga bisa mengisi baterai gadget Sepeda ini bisa ditebus seharga Rp3,7 juta
- Giasa Lutfiah, si cantik berhijab ciptakan sepeda listrik tenaga surya Sepeda itu bisa mengantarkannya dari rumah hingga ke kampus dengan jarak 40 km dengan waktu tempuh dua jam.
"E2-Bike bukan menggunakan sumber listrik dari PLN, melainkan memanfaatkan Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi magnet dan alternator sebagai pembangkit energi listrik," kata Dennys Al Fath, ketua tim dari proyek yang diikutkan Pimnas ke-28 itu.
E2-Bike (Electric Eco Bike) © 2015 its.ac.id
GGL induksi itu dihasilkan oleh magnet permanen Neodymium yang dipasang pada velg roda belakang, sehingga menginduksi kumparan kawat yang dililitkan pada besi U. Setelah mendapatkan energi listrik dari alternator dan GGL induktor, maka energi listrik akan menuju ke sistem charging.
E2-Bike juga menggunakan motor Brushless Direct Current (BLDC), bukan dinamo, karena BLDC dapat difungsikan pula untuk mempercepat putaran gear. Bahkan, sepeda bisa bergerak tanpa perlu dikayuh berkat BLDC.
Produk yang menyerupai E2-Bike sebenarnya sudah pernah muncul. Namun, E2-Bike masih lebih sempurna karena dari sisi durasi pengisian lebih cepat. Proses charging dengan E2-Bike hanya memakan wajtu 2,5 jam saja, jauh lebih cepat ketimbang produk sebelumnya yang membutuhkan 7,5 jam. Sementara dari segi kecepatan, E2-Bike juga lebih cepat 10 km/jam.
Dennys dan timnya berharap inovasi ini bisa mengurangi konsumsi energi listrik yang kian melambung di Indonesia. Namun sebelum itu, ia dipersilakan mengikuti dulu Pimnas tahun ini yang dihelat di Kendari pada 5 sampai 9 Oktober mendatang.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025