Catat! Ini 7 jenis aplikasi yang bikin HP Android mudah diretas dan bikin lemot

Aplikasi bikin HP lemot.

1. Aplikasi bloatware.

foto: Pexels.com

Seperti diketahui, banyak smartphone berbasis Android sudah memiliki aplikasi bawaan atau dengan bahasa lain adalah bloatware. Aplikasi ini memang bermanfaat untuk beberapa fungsi penggunaan device. Namun di dalam prakteknya, aplikasi bawaan cenderung tidak terpakai oleh pengguna. Hal ini membuat device menjadi lemot, karena aplikasi memakan memori penyimpanan.

Kendati sering tidak digunakan, pengguna tidak semerta-merta dapat melakukan pencopotan aplikasi. Perlu dilakukan rooting agar aplikasi bawaan dapat terhapus. Bahkan pencopotan bloatware berpotensi mengganggu keamanan data dari perangkat.

2. Aplikasi bawaan kadaluarsa.

Karena sering tidak digunakan, aplikasi bawaan menjadi kadaluarsa karena pengguna tidak pernah melakukan update. Alhasil aplikasi hanya membebani perangkat, karena sudah ada versi terbaru yang disediakan oleh developer. Aplikasi terbilang mengedap tersebut membuat perangkat lemot, bahkan berpotensi disusupi oleh hacker, karena sistem keamanan tidak terupdate.

3. Aplikasi utilitas lama.

foto: Pexels.com

Aplikasi utilitas memang cukup berguna untuk melakukan berbagai aktivitas seperti scan QR code, perekam layar, hingga pemutaran media. Namun saat ini beberap fungsi tersebut sudah ada langsung di dalam aplikasi. Dengan begitu penggunat tak perlu lagi mengisntal aplikasi utilitas. Bagi pengguna yang masih memakai aplikasi utilitas pihak ketiga, silakan untuk mencopotnya. Karena bisa saja aplikasi tersebut malah memberikan beban ke perangkat.

4. Aplikasi fungsi sama.

Tak jarang di smartphone Android miliki sobat memiliki aplikasi dengan fungsi yang sama. Sebagai contoh, kamu mempunyai aplikasi browser Chrome dan UC Browser. Tentu kedua aplikasi tersebut mempunyai fungsi yang sama. Kendati kedua aplikasi tersebut mempunyai fitur unggulan masing-masing, sobat bisa menimbang mana lebih bermanfaat dan berguna setiap harinya. Silakan hapus aplikasi yang sama dan jarang terpakai.

5. Aplikasi peningkat performa.

Pada kenyataannya, aplikasi pembersih RAM, penghemat baterai, dan pengoptimal game tidak begitu menguntungkan bagi performa ponsel. Sebaliknya, mereka banyak mengurangi fungsi normal perangkat. Alhasil beberapa device yang menggunakan aplikasi ini malah cenderung mengalami penurunan performa. Oleh karena itu, pengguna perlu lebih selektif lagi dalam menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menjanjikan performa meningkat. Silakan hapus aplikasi jika tidak terindikasi kegunaannya tidak terlalu bermanfaat bagi perangkat.

6. Aplikasi media sosial bikin candu.

foto: Pexels.com

Media sosial memang tempat seru untuk berinteraksi dengan dunia luar. Namun tentunya menikmati medsos dan berlebihan sangatlah tidak dianjurkan. Oleh karena itu, pengguna perlu bijak dalam penggunaan media sosial setiap harinya. Apalagi sudah marak pemberitaan kejahatan siber bermula dari kontak di media sosial. Silakan copot pemasangan platform medsos, jika dirasa aplikasi tersebut tidak memberikan keuntungan berlebih ke pengguna.

7. Game tak dimainkan.

Bermain game di smartphone memang kegiatan yang menyenangkan. Namun ternyata, saking banyaknya game dimainkan oleh pengguna, membuat beberapa game terbengkalai alias tidak dimainkan. Oleh karena itu, pengguna bisa melakukan check apakah ada game sudah tidak dimainkan kembali. Apabila ada, silakan untuk uninstal aplikasi, supaya ketersediaan penyimpanan kembali lega. Dengan begitu perangkat bisa lebih lancar saat dipakai setiap harinya.

Itulah beberapa jenis aplikasi yang membuat HP lemot dan berpotensi menjadi jalur peretasan. Silakan seleksi aplikasi mana yang aman untuk pengguna. Jangan sampai kamu mengalami kerugian hanya karena aplikasi tidak ada gunanya. Semoga bermanfaat.