7 Hal perlu diperhatikan saat menggunakan Chatbot AI, bisa hindari kesalahan jawaban

foto: Pexels.com
Techno.id - Artificial Intelligence atau AI didesain agar dapat mempermudah berbagai urusan manusia. AI yang diserap menjadi teknologi kecerdasan buatan, memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan pengetahuan umum, membuat esai panjang, dan menulis kode sesuai kebutuhan penggunanya. Karena kemampuannya tersebut, maka tak heran AI menjadi platform tengah digandrungi saat ini.
Kendati AI mempunyai model bahasa yang mampu memberikan segala informasi dibutuhkan pengguna, namun teknologi ini masih ada batasnya. Sebagai produk dari manusia, AI masih bisa membuat kesalahan. Bahkan bug yang muncul bisa memberikan kesalahpahaman untuk penggunanya.
Terlepas dari bagaimana masalah muncul, perkembangan AI dapat dikatakan semakin tidak terbendung. Oleh karena itu, sebagai pengguna gadget patutnya perlu beradaptasi, alih-alih malah menolak kemajuan teknologi. Kendati demikian, perkembangan teknologi juga perlu diimbangi dengan regulasi dari pihak terkait. Tujuannya agar AI tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Sudah ada banyak platform AI bisa diakses secara gratis oleh pengguna gadget. Salah satu paling populer adalah chatbot berbasis AI. Layanan chatbot AI menjadi pembicaraan hangat, karena kemampuan penyajian informasi yang luar biasa.
Nah, bagi sobat ingin menggunakan chatbot AI, alangkah lebih baik melihat beberapa faktor. Tujuannya agar kamu tidak terkecoh dengan hasil dari jawaban AI. Berikut techno.id pada Kamis (25/5), memberikan 7 Hal perlu diperhatikan saat menggunakan Chatbot AI yang dihimpun dari berbagai sumber.

Cara menggunakan chatbot AI.
1. Berhitung.
Apabila sobat ingin menggunakan chatbot AI sebagai alat hitung, coba pikir kembali, deh! Pasalnya chatbot masih mempunyai kemampuan terbatas terhadap masalah hitung-hitungan matematika tingkat lanjut. Pasalnya bisa jadi sistem dari chatbot tidak cukup data untuk memberikan jawaban kepada pengguna.
2. Kemampuan pemahaman.
foto: Pexels.com
Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan pemahaman. Seperti diketahui, chatbot memiliki sistem LLM tingkat lanjut memungkinkan mereka untuk mempertahankan instruksi sebelumnya dan menjawab permintaan per bagian. Nah, coba sobat bisa menguji chatbot untuk tiga hingga lima tugas secara bersamaan untuk menguji seberapa baik mereka menganalisis perintah yang kompleks. Biasanya model AI yang kurang baik tidak akan bisa menjawab pertanyaan berkelanjutan secara kompleks.
3. Waktu.
Chatbot berbasis AI biasanya bekerja dengan database dalam kurun waktu tertentu. Artinya jika data yang diminta melebihi wakatu dari database sistem, maka chatbot tidak bisa menampilkan perintah maupun informasi yang dikehendaki pengguna. Silakan sobat gunakan chatbot yang update, dan tidak dibatasi oleh waktu dari data base dari sistem.
4. Relevansi.
foto: Pexels.com
Chatbot berbasis AI tentu dituntut untuk memberikan informasi relevan. Mereka harus mempertimbangkan arti harfiah dan kontekstual dari permintaan pengguna. Silakan kamu bisa menguji chatbot dengan pertanyaan atau instruksi panjang. Jika chatbot tidak bisa mengolah perintah dari pengguna, aka bisa jadi platform tersebut tidak bisa diandalkan.
5. Kemampuan memori kontekstual.
Memori kontekstual membantu AI menghasilkan output yang akurat dan dapat diandalkan. Pengguna bisa melakukan uji coba terhadap chatbot AI untuk mengingat sesuatu. Kemudian lihat seberapa besar kemampuan AI dalam mengingat perintah dari pengguna.
6. Pembatasan keamanan.
foto: Pexels.com
AI tidak selalu bekerja sesuai keinginan. Pelatihan yang salah dapat menyebabkan teknologi pembelajaran mesin melakukan berbagai kesalahan, mulai dari kesalahan matematika kecil hingga komentar yang bermasalah. Oleh karena itu, penting dirasa seberapa besar developer memberikan pembatasan keamanan terhadap produk chatbot AI-nya. Sebagai pengguna, silakan memahami ketentuan dari developer ketika akan menggunakan platform AI. Jangan sampai kamu dirugikan berkat data yang telah diunggah.
7. Referensi.
AI pada dasarnya bersifat netral. Ketiadaan preferensi dan emosi membuatnya tidak mampu membentuk opini. Chatbot hanya menyajikan informasi yang diketahuinya.
Kendati demikian, AI masih terbilang bias. Pasalnya bisa saja developer memberikan data masukan sesuai keinginan mereka. Artinya chatbot memang bisa netral. Namun manusia yang membentuknya belum tentu.
Oleh sebab itu, pengguna bisa melakukan double check terhadap jawaban dari chatbot. Apalagi AI hanya mengambil informasi dari kumpulan data dan mengulangnya kembali melalui model bahasa. Silakan lakukan verifikasi terhadap informasi yang diberikan oleh AI. Jangan sampai pengguna tersesat terhadap jawaban dari chatbot AI.
Itulah beberapa hal perlu diperhatikan saat ingin memanfaatkan AI dalam kehidupan sehari-hari. Memang AI cukup membantu dalam menemukan jawaban secara efisien. Namun sayangnya, AI juga merupakan produk manusia yang bisa saja memberikan kesalahan. Semoga bermanfaat.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tren cover lagu pakai AI, penyanyi dangdut Metahuman asal Ngawi ini cover lagu ST12
- Canggihnya teknologi AI, bisa bikin 11 gambar pahlawan nasional terlihat riil
- Tulisan yang dibuat AI masih sulit dideteksi oleh berbagai software canggih, ternyata ini penyebabnya
- Membongkar mitos AI, fakta dan realitas kecerdasan buatan
- Cara mudah menggunakan Google AI Image Analysis Tool untuk deteksi gambar buatan manusia atau AI
HOW TO
-
4 Cara terbaru memindai kode QR di Windows 11, pakai aplikasi bawaan ternyata gampang
-
Cara mengembalikan ikon Wi-Fi yang hilang dari System Tray di Windows 11
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025