5 Perbedaan Meta Quest 3 dan Apple Vision Pro, soal harga jomplang banget

foto: apple/meta via mashable
Techno.id - Apple Vision Pro yang kabarnya akan dibanderol seharga USD3.500 atau sekitar Rp54,8 juta (dengan asumsi kurs Rp15.600 per USD1), diklaim memiliki banyak fitur yang mengalahkan Meta Quest 3. Benarkah?
Apple Vision Pro memiliki layar micro-OLED, resolusi tinggi 4K, pelacakan tangan yang unggul diba ding pelacakan tangan Quest 3 yang tidak dapat diandalkan. Apple Vision Pro juga mendukung pelacakan mata, menampilkan material canggih kelas atas, sasis logam dan kaca vs plastik Meta Quest 3, dan banyak lagi.
Namun, dominasi Apple Vision Pro atas Quest 3 bukanlah sapuan total. Anehnya, ada beberapa aspek Quest 3 yang benar-benar mengungguli headset Apple ini. Apa saja ya?
1. Distribusi bobot yang lebih baik
Apple Vision Pro berdasarkan sejumlah pengujian disebut terlalu berat. Menurut The Verge, Vision Pro memiliki berat sekitar 0,6 Kg, sementara Quest 3 beratnya sekitar 0,4 Kg. Bukan hanya bobot yang membuat Quest 3 tampak lebih ringan daripada Vision Pro, tetapi headset Meta itu juga memiliki distribusi bobot yang lebih baik.
Seperti dilasnir CNET, Vision Pro terasa agak terlalu berat. Apple kemungkinan mengemas sebagian besar komponen ke bagian depan layar yang dipasang di kepala. Jadi, meskipun headset seberat 0,6 Kg seharusnya terasa ringan, pengguna akan merasakan ketidaknyamanan karena distribusi bobot yang buruk.
Sementara sebagian besar pemilik Meta Quest 3 merasa nyaman dan ringan dengan perangkat mereka. Namun, bahannya, dibanding Vision Pro, jauh lebih murah, mulai dari tali nilon dan poliester yang tipis hingga sasis plastiknya.
2. Akses ke game Steam
Quest tentu saja, lebih mapan daripada Apple Vision Pro yang baru lahir. Dengan demikian, ada portofolio besar game realitas campuran dan VR untuk Quest 3.
Apple mengumumkan bahwa pengguna Vision Pro akan memiliki akses ke 250 game Apple Arcade, termasuk NBA 2K24 Arcade Edition, Sonic Dream Team, dan banyak lagi. Namun, seperti yang ditunjukkan DigitalTrends, memainkan game-game ini mungkin terasa lebih seperti pengalaman layar lebar daripada merasa seperti tenggelam dalam dunia virtual.
Pengguna juga akan menemukan game berintensitas rendah seperti Demeo (game AR meja yang terinspirasi D&D), Super Fruit Ninja, dan Just Hoops (game bola basket) di Vision Pro.
Tetap saja, hal tersebut tidak mendekati apa yang ditawarkan Meta Quest. Pengguna tidak hanya dapat memanfaatkan Toko Quest untuk game, tetapi jika kamu memiliki kabel USB-C yang sangat panjang dan laptop gaming yang siap VR, pengguna juga dapat menyelami berbagai macam game AR/VR Steam.
Perlu juga dicatat bahwa Apple tidak memasarkan Vision Pro sebagai headset gaming. Sebaliknya, perangkat ini adalah komputer spasial yang dirancang untuk memfasilitasi produktivitas, tugas sehari-hari, dan hiburan visual. Dengan demikian, jika kamu berharap tampilan beresolusi tinggi dan pelacakan terbaik yang dilaporkan akan diterjemahkan menjadi pengalaman bermain game yang futuristik dan mutakhir, kamu mungkin akan merasa kecewa.
3. Benar-benar nirkabel
Vision Pro memberikan waktu kerja baterai sekitar 2 hingga 2,5 jam dengan sekali pengisian daya. Namun, paket baterai eksternal yang terpasang pada Vision Pro melalui konektor membuat headset ini tidak sepenuhnya nirkabel. Berbeda dengan Quest 3 yang benar-benar nirkabel. Dari sisi masa pakai baterainya, Quest 3 juga sama dengan Vision Pro, 2 hingga 2,5 jam.
4. Memiliki aplikasi YouTube, Netflix asli
Apple Vision Pro tidak memiliki aplikasi YouTube dan Netflix asli. Perlu dicatat bahwa pengguna dapat menonton YouTube dan Netflix di Vision Pro melalui browser. Sebaliknya, pada Quest 3, pengguna dapat menyematkan jendela YouTube atau Netflix.
5. Harga
Seperti disebutkan di atas, Vision Pro dibanderol mulai dari Rp54,8 juta. Sementara itu, Quest 3 mulai dari hanya USD499 atau sekitar Rp7 jutaan. Karena itu jika kamu mencari pengalaman bermain game yang imersif, pilih Quest 3. Namun, jika kamu menginginkan sistem hiburan mewah yang menghadirkan akses multi-dimensi ke semua hal Apple, Vision Pro adalah pilihan terbaik.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple mengungkapkan ada lebih dari 600 aplikasi yang akan bekerja dengan Vision Pro saat diluncurkan
- Catat tanggalnya, Apple akan meluncurkan headset Vision Pro awal Februari 2024
- 4 Teknologi ini digadang-gadang bisa menggantikan ponsel cerdas di masa depan
- 5 Inovasi dan perkembangan teknologi Augmanted Reality yang perlu kamu ketahui
- 4 Penggunaan teknologi Metaverse dalam keseharian, dari pendidikan sampai hiburan
HOW TO
-
Cara edit pesan di WhatsApp tanpa perlu hapus dan kirim ulang, hilangkan typo dengan cepat
-
Indikator baterai iPhone tiba-tiba kuning? Begini cara normalin lagi di 2025 tanpa ribet
-
Tips baru 2025 agar baterai iPhone tetap kuat sampai malam, terlalu simpel sampai banyak yang lupa
-
Cara laporkan player Roblox yang berkata kasar, ternyata hukumannya berat
-
Cara menyaring chat di Roblox agar anak tidak terpapar kata- kata kasar
TECHPEDIA
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
7 Peluang bisnis 2025 yang memanfaatkan kecanggihan AI, gratis tanpa modal dan bisa dilakukan sekarang
-
9 Aplikasi terbaru 2025 ubah gambar jadi tulisan pakai smartphone, tinggal foto langsung jadi
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?