5 Kelebihan dan kekurangan ChatGPT dari OpenAI, mudah digunakan tapi kurang update

foto: Freepik.com; Openai.com
Techno.id - Dunia teknologi dunia kini sedang digemparkan dengan adanya berbagai platform AI yang dapat diakses secara gratis. Salah satu paling populer adalah ChatGPT dari OpenAI. Lantas, apakah kamu tahu apa itu ChatGPT?
Melansir dari laman resminya, ChatGPT adalah platform kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI, yang memungkinkan untuk melakukan tugas generasi teks, seperti menjawab pertanyaan, membuat teks acak, dan masih banyak lagi. Alat ini dilatih pada banyak teks dari internet, sehingga memiliki pengetahuan luas dan dapat memahami banyak hal. Bahkan ChatGPT bekerja dengan memprediksi teks berikutnya berdasarkan teks sebelumnya yang diberikan.
- ChatGPT dari OpenAI tengah ramai di medsos, simak penjelasan dan cara menggunakannya OpenAI membuat fitur ChatGPT agar memberikan gaya penulisan layaknya manusia secara natural.
- Cara mudah mendaftar dan menggunakan ChatGPT OpenAI, ini yang harus disiapkan ChatGPT juga mampu menjawab pertanyaan dan membantu mencari informasi yang diinginkan oleh pengguna.
- Open AI luncurkan versi baru ChatGPT Plus, ini bedanya dengan versi reguler ChatGPT Plus versi baru dengan kemampuan yang dijanjikan lebih baik dari versi reguler.
Secara sederhana, ChatGPT merupakan wadah untuk seseorang mendapatkan informasi secara cepat, melalui interaksi dengan robot AI. Dengan ChatGPT pengguna bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan, berbentuk teks interaktif. Pengguna cukup memasukan kata kunci ke dalam kolom yang disediakan, maka ChatGPT akan menjawab perintah maupun pertanyaan sesuai dengan kapasitasnya sebagai AI.
Namun selayaknya teknologi buatan manusia lainnya, ChatGPT memiliki beberapa kelebihan maupun kelemahannya. Lantas seperti apa kelebihan dan kelemahan dari platform AI ini? Berikut techno.id sajikan 5 Kelebihan dan kekurangan ChatGPT dari OpenAI, pada Kamis (2/2).
Kelebihan ChatGPT dari OpenAI.
foto: chat.openai.com
1. Mudah digunakan.
ChatGPT dari OpenAI memiliki interface mudah digunakan untuk semua kalangan, baik dari anak-anak hingga dewasa. Pengguna cukup mengetikkan perintah sesuai kebutuhan. Bahkan ChatGPT mampu menjelaskan sesuatu secara lebih sederhana dan singkat.
2. Teks mudah dipahami.
ChatGPT dapat menghasilkan teks baru yang relevan. Bahkan platform ini membuat tanggapan yang masuk akal. ChatGPT memungkinkan untuk menggunakan teks yang diberikan sebagai dasar untuk menciptakan konten baru yang unik dan berkualitas. Terlebih bahasa yang dipakai mudah dipahami oleh berbagai kalangan pengguna. ChatGPT dapat memahami dan merespons pertanyaan dalam bahasa natural seperti manusia. Membuatnya ideal untuk aplikasi chatbot dan berkomunikasi dengan pengguna.
3. Multitasking.
ChatGPT dapat melakukan berbagai tugas generasi teks, seperti menjawab pertanyaan, membuat teks acak, memperbaiki kata yang salah, dan masih banyak lagi. Platform ChatGPT dapat melakukan lebih dari satu tugas sekaligus dan menjadi alat yang fleksibel untuk berbagai aplikasi. Artinya pengguna bisa melakukan berbagai hal secara bersamaan dengan aplikasi ini.
4. Data base cukup besar.
ChatGPT dilatih pada jutaan teks dari internet, sehingga memiliki pengetahuan luas tentang berbagai hal. Ini memungkinkan model untuk memahami banyak hal dan memberikan tanggapan yang relevan dan akurat pada pertanyaan apa pun. Tentu hal ini berkat metode Deep Learning yang diterapkan pada ChatGPT.
5. Belajar dari data.
ChatGPT dapat belajar dan beradaptasi secara dinamis berdasarkan data yang baru. Tentu seiring perjalanan waktu, ChatGPT mampu menjawab pertanyaan lebih update.
Kelemahan ChatGPT dari OpenAI.
foto: chat.openai.com
1. Masih bias.
ChatGPT dilatih pada data internet, yang mungkin memiliki bias dan informasi yang tidak akurat. Ini dapat mempengaruhi tanggapan yang diberikan oleh model dan menyebabkan kesalahan. Oleh karena itu, ChatGPT terkadang masih memunculkan beberapa bug dan error dalam menjawab perintah pengguna.
2. Kurang memahami konteks.
Meskipun ChatGPT memiliki kemampuan yang baik untuk memahami bahasa natural, dalam beberapa kasus, platform ini masih kurang memahami konteks dari pertanyaan atau percakapan. Kembali lagi, yang pengguna ajak interaksi adalah sebuah sistem robotik, bukan manusia.
3. Belum bisa membedakan fakta dan opini.
Karena ChatGPT dilatih pada data internet, dalam beberapa kasus, platform ini tidak mampu membedakan antara fakta dan opini. Jadi bagi pengguna jangan sampai memakan informasi dari ChatGPT mentah-mentah, ya.
4. Memerlukan jaringan internet.
ChatGPT tentu membutuhkan jaringan internet untuk dapat mengaksesnya. Oleh karena itu, dibutuhkan internet stabil, agar ChatGPT dapat bekerja secara maksimal. Apabila pengguna hanya tersambung dengan internet buruk, maka ChatGPT banyak menampilkan bug dan hanya membuat pengguna capek.
5. Tidak dapat memahami kata abstrak.
Dalam beberapa kasus, ChatGPT mungkin kurang memahami makna abstrak dari suatu pertanyaan atau percakapan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dari data base yang dimiliki oleh ChatGPT. Karena ini hanyalah sebuah sistem kecerdasan buatan, platform hanya akan menjawab sesuai apa yang diketahuinya atau diinputkan saja.
Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan dari ChatGPT dari OpenAI. Penelusuran terakhir yang dilakukan dari techno.id, ChatGPT tahap awal hanya mampu menjangkau informasi dalam kurun waktu hingga 2021 saja. Tentu perlu ada pengembangan lebih lanjut agar platform AI ini tetap dapat update seperti Google.
Selain itu, ChatGPT masih terasa kaku untuk beberapa kata kunci. Akibatnya pengguna masih kurang nyaman dengan jawaban dari ChatGPT. Secara keseluruhan ChatGPT dari OpenAI merupakan inovasi yang mudah digunakan namun masih kurang update untuk pemakaian datanya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mudah mendaftar dan menggunakan ChatGPT OpenAI, ini yang harus disiapkan
- Apple HomePod generasi kedua resmi diluncurkan, ini spesifikasi dan fitur yang dibawanya
- Sistem pendingin mesin pesawat jet bakal diterapkan di laptop dan HP, ini mekanisme kerjanya
- ChatGPT dari OpenAI tengah ramai di medsos, simak penjelasan dan cara menggunakannya
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025
-
Cara download dokumen di Course Hero tanpa login terbaru 2025, gratis nggak ribet bisa pakai AI
-
5 Perbedaan layar OLED dengan IPS di iPhone, bagaimana dengan seri terbarunya?
-
5 Rekomendasi HP baru 2025 dengan baterai Jumbo 5.000 mAh untuk mudik, harga di bawah Rp 5 juta