Awas, aplikasi launcher di Android Anda mungkin disusupi hacker!

Ilustrasi malware di smartphone © 2015 techno.id
Techno.id - Ada saja modus operandi penyusup untuk mengobrak-abrik gadget pribadi. Cheetah Mobile Security Research Lab beberapa waktu lalu telah menemukan ancaman yang hampir tidak terduga bagi pengguna Android, yakni melalui aplikasi launcher.
Tak diduga, kan? Padahal, banyak user Android yang menggunakan aplikasi launcher dari pihak ketiga untuk mempercantik interface ponsel kesayangan mereka. Namun ternyata, cara itu malah menempatkan mereka dalam bidikan malware.
- 9 Aplikasi di PlayStore ini rawan disisipi Malware, bisa retas akun Pengguna Android kudu waspada nih!
- Cara deteksi aplikasi malware di smartphone dan tips mengatasinya Langkah awal sekali, berhati-hati terhadap link atau file aplikasi asing.
- Adware yang bisa otomatis me-root Android sudah masuk Indonesia! Tak cuma itu, adware ini juga bersembunyi di balik aplikasi favorit user Indonesia, seperti WhatsApp, Candy Crush, dan Facebook.
Lebih lanjut, aplikasi-aplikasi launcher atau homescreen yang terinfeksi malware itu diketahui bakal menipu para user dengan memunculkan SMS palsu yang dikirim oleh si peretas. SMS palsu itu mungkin tampak berasal dari teman, keluarga, operator telekomunikasi, atau pihak bank. Begitu SMS dibuka dan malware sudah masuk, tujuan si peretas salah satunya ialah mencuri informasi penting seperti akun bank yang tersimpan di smartphone. Teknik ini pun diyakini lebih mudah membuat target tertipu karena perhatian mereka sudah tersita dan memicu rasa penasaran.
Mengutip dari blog post Cheetah Mobile (18/05/15), sejumlah aplikasi homescreen yang terendus pernah disusupi malware itu antara lain: Go Launcher, Dodol Launcher, Solo Launcher, Hola Notification, dan Lazy-Swipe. Daftar lengkapnya tersaji di tabel berikut:
Daftar aplikasi launcher Android yang terindikasi disusupi malware
© 2015 Cheetah Mobile Security
Sebagai gambaran, Cheetah Mobile sendiri telah membuat aplikasi launcher. Kendati aplikasi bernama CM Launcher itu tak masuk daftar di atas, tentu tak ada jaminan bahwa aplikasi tersebut 100 persen aman. Setidaknya, Anda wajib waspada begitu menerima notifikasi atau pesan yang mencurigakan, apa pun launcher yang Anda pakai.
Semoga informasi ini bisa membuat Anda, utamanya para pengguna Android, lebih berhati-hati.
RECOMMENDED ARTICLE
- 800 ribu lebih gadget Android di Indonesia terserang virus dan malware
- Banyak malware, usahakan jangan unduh aplikasi dari app store berikut
- 60 Game di Google Play Store terjangkit virus dan belum disembuhkan
- Panda Antivirus 2016, antivirus gratis yang powerful
- Waspada, 20 persen bank di Indonesia berisiko terserang trojan Tinba!
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah