XL kantongi laba Rp 20 miliar di kuartal pertama 2016

XL kantongi laba Rp 20 miliar di kuartal pertama 2016

Techno.id - Operator telekomunikasi XL Axiata, mengungkap laporan keuangannya di triwulan pertama tahun 2016. XL mengklaim mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 2% dari tahun lalu yang didorong oleh pendapatan layanan utama (voice, SMS, Data dan VAS) dan layanan data yang masing-masing memperlihatkan peningkatan.

"Kami telah membuat pencapaian awal yang menjanjikan melalui peningkatan dalam berbagai kegiatan operasional yang berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Kami berharap ini menjadi momentum untuk terus melanjutkan Agenda Transformasi perusahaan yang masih berlangsung hingga saat ini," papar Dian Siswarini, President Direktur dan CEO XL.

XL mengaku bahwa 4G LTE merupakan kunci utama dari strategi korporat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam penyediaan layanan Internet Mobile. Perusahaan tersebut mengklaim memanfaatkan teknologi 4G LTE dalam memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap layanan Internet kecepatan tinggi.

Selama kuartal pertama tahun 2016, XL telah membangun 3.286 BTS 4G, dengan cakupan mencapai lebih dari 36 kota/wilayah di Indonesia. XL juga terus melakukan investasi membangun lebih dari 18 ribu BTS 3G guna meningkatkan kualitas dan cakupan layanan Data, sehingga sampai dengan akhir Maret 2016, XL telah memiliki sebanyak 59.040 BTS.

Meningkatnya penggunaan 4G LTE dan handphone yang memiliki kemampuan akses data sangat mendorong adanya peningkatan traffic layanan Data. Di kuartal pertama 2016, Traffic layanan Data tumbuh 94% YoY, dengan total pengguna layanan Data mencapai 22,8 juta atau 54% dari total jumlah pelanggan XL.

Pertumbuhan smartphone yang terus berlanjut juga turut mendorong meningkatnya penggunaan layanan Data di Indonesia. Hingga akhir kuartal pertama 2016, laju penetrasi pengguna smartphone di XL mencapai 48% dari total penetrasi. Pengguna smartphone di XL mengalami pertumbuhan sebesar 19% YoY dan mencapai sebesar 20,5 juta pengguna.

Untuk periode kuartal pertama 2016, XL mencatat laba bersih sebesar Rp 20 miliar karena adanya penguatan Rupiah terhadap US Dollar. XL juga telah berhasil untuk meneruskan rangkaian program inisiatif "Balance Sheet Management" (Pengelolaan Neraca Keuangan) guna mengurangi dampak fluktuasi nilai mata uang asing (Forex).

Penerbitan saham baru (Right Issue) yang diumumkan untuk membayar hutang USD ke Axiata serta penjualan 2.500 menara ke Protelindo senilai Rp. 3,6 Triliun untuk membayar hutang dalam Rupiah telah disetujui oleh pemegang saham. Dengan selesainya kedua hal tersebut di semester pertama 2016, akan membuat kinerja XL berada pada kondisi yang sama seperti sebelum mengakusisi Axis.

(brl/red)