XL incar 850 ribu pelanggan IoT di akhir 2016

Ilustrasi logo XL © 2016 techno.id
Techno.id - XL Axiata mencoba selangkah lebih maju dari tren industri telekomunikasi di Indonesia dengan mengembangkan bisnis Internet of Thing (IoT) di 2016. Perusahaan ini serius menggarap ekosistem layanan IoT dengan menciptakan solusi atas kebutuhan industri dan masyarakat dengan jalan menggabungkan pelbagai ragam perangkat yang ada di sekitar kita.
Rafael Jeffry A. Sani, VP Digital Services Business XL menyebutkan kemajuan teknologi digital yang sangat pesat menjadi tantangan bagi XL untuk terus mengembangkan bisnis IoT yang mampu memberikan solusi bagi semua kalangan.
- Buka tahun 2016, XL manjakan penduduk 35 kota pakai 4G LTE Penyediaan layanan di berbagai kota tersebut merupakan program lanjutan yang telah dilakukan XL dalam menyediakan layanan berbasis internet cepat
- XL kembangkan Internet of Thing untuk kalangan korporat XL menghadirkan layanan Multi Carrier VPN Access (MCA) untuk pelanggan korporat.
- Transformasi dan 4G LTE berhasil bantu XL raih kinerja positif di 2015 XL berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan selama tiga kuartal secara berturut-turut, dengan tumbuh sebesar 2 persen QoQ pada 4Q 15.
"Layanan IoT kini muncul sebagai solusi yang menjadi tren di hampir semua sektor bisnis. IoT telah menggabungkan dunia fisik dengan dunia digital, yang selanjutnya menawarkan sejumlah peluang dan tantangan baru bagi kalangan bisnis, pemerintahan, dan juga konsumen perorangan," kata Raffael.
Melalui terobosan ini, XL menargetkan setidaknya akan mampu menambah 200 ribu pelanggan IoT yang baru hingga akhir tahun nanti. Jumlah ini diyakini bisa dicapai XL dan menggenapi seluruh pengguna IoT hingga mencapai 850 ribuan pelanggan.
"Sekarang jumlah pelanggan IoT kita sudah mencapai 657 ribuan pelanggan. Tahun ini kita mau nambah 200 ribu pelanggan baru, jadi total pelanggannya bakalan mencapai 850 ribuan di akhir tahun 2016," kata Raffael sewaktu ditemui tim Techno.id.
Dari sisi teknologi yang diterapkan untuk IoT, XL akan terus memaksimalkan pemanfaatan layanan internet cepat 4G LTE. Semakin luasnya jangkauan layanan 4G LTE akan mempermudah XL mengembangkan layanan IoT, termasuk menyediakan solusi bagi pelanggan di pelbagai daerah di Indonesia.
Saat ini layanan IoT XL didukung pula dengan tersedianya infrastruktur jaringan fiber optic sepanjang lebih dari 40 ribu km yang menghubungkan pelbagai pulau di Indonesia serta lebih dari 58 ribu BTS 2G/3G/4G (Base Transceiver Station).
RECOMMENDED ARTICLE
- Siap terlibat di Asian Games 2018, apa misi tersembunyi XL?
- Kolaborasi XL-Indovision, bikin layanan hiburan lebih menyenangkan
- Lepas 2.500 menara, XL kantongi Rp 3,5 triliun
- Layanan Infinet bikin UKM bisa manfaatkan 4G LTE untuk bisnis
- Pemegang lisensi Batman v Superman ungkap alasan pilih XL-Indomaret
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini