Perusahaan Korea Selatan ‘jajah' bisnis digital Indonesia

Perusahaan Korea Selatan ‘jajah' bisnis digital Indonesia

Techno.id - Potensi besar yang ada di pasar Indonesia tampaknya masih jadi magnet bagi berbagai perusahaan dari luar negeri. Tak hanya di bidang produk fisik, layanan digital juga rupanya tidak luput dari pantauan perusahaan asing supaya bisa menjalankan bisnis di Tanah Air.

Misalnya Access Mobile, perusahaan yang menawarkan berbagai produk diskon dalam waktu terbatas alias daily deals demi mereguk manisnya keuntungan dari industri e-commerce Indonesia. Perusahaan asal Korea Selatan itu pun merangkul operator seluler Telkomsel demi memuluskan ekspansi bisnisnya.

Sang CEO, Eunjae Won mengungkapkan pasar e-commerce di Indonesia masih memiliki peluang besar untuk berkembang. Hal itu dinilainya berbeda dengan kondisi kampung halamannya, Korea Selatan yang bisnis e-commercenya sudah sangat pesat.

Menurutnya, bisnis e-commerce yang ada di Korea Selatan sudah menyentuh angka USD 300 juta dari 25 juta penduduk sedangkan di Indonesia penetrasi pengguna e-commerce baru berada di kisaran 3% dari total populasi sekitar 250 juta penduduk.

Kami optimis masih bisa berkembang dengan sangat baik di Indonesia meskipun sejarah bisnis daily deals di sini katanya kurang baik. Kesuksesan kami di Korea Selatan dengan penyesuaian kondisi lokal serta kerjasama dengan Telkomsel jadi kekuatan kami untuk bermain di sini, kata Won kepada tim Techno.id.

Salah satu penyesuaian yang dilakukan Access Mobile supaya sukses di pasar e-commerce daily deals Indonesia ialah memilih nama yang cukup menarik, eKado. Layanan yang juga menawarkan voucher diskon dari perusahaan tersebut di Korea Selatan mengusung nama Gifticon.

eKado disebutkan optimis untuk menyasar pasar pelanggan muda Telkomsel yang jumlahnya mencapai 35 juta dari total seluruh pelanggan yang mencapai 149 juta. Telkomsel dan Access Mobile yakin generasi muda bakalan jadi pengubah tren yang baik menuju era digital.

Layanan gifting dan couponing eKado mengklaim telah memiliki lebih dari 24 merchant dengan produk makanan, minuman dan layanan hiburan. Rencananya layanan ini memiliki kerjasama yang luas dengan merchant penyedia kategori produk lain di tahun 2016.

(brl/red)